Bahkan sangat membahayakan segenap pengguna jalan mengingat ketinggian air dan derasnya air.
Setelah Sabtu kemaren banjir menerjang daerah Miko Mall, Kopo, Cibaduyut, Citarip dan Leuwipanjang Bandung, Minggu sore ini banjir kembali menerpa beberapa ruas jalan.
Ini masalah klasik yang tidak pernah terselesaikan oleh siapapun, kendati kepala daerahnya sudah silih berganti sehingga merugikan masyarakat.
Tercatat Minggu sore ini banjir menerjang kawasan Leuwipanjang Kota Bandung pada 11 September 2022.
Jalan Cibaduyut-Leuwipanjang termasuk kolong jembatan Flyover Kopo digenangi air mulai pukul 14.00 WIB.
Hujan disertai angin kencang terpantau turun sekitar satu jam sebelum kejadian.
Sejumlah kendaraan melaju perlahan memecah genangan air di sepanjang Jalan Cibaduyut-Leuwipanjang.
Beberapa pengendara motor memilih berhenti sejenak dan melipir ke pulau jalan.
"Situasi Terkini di perempatan Jl. Cibaduyut Raya- Jl. Lw. Panjang dibawah Flyover Kopo terpantau Padat Merayap serta banjir," kata akun @infoticibaduyut, seperti dilansir dari Pikiran-Rakyat.Com
Tidak hanya di perempatan Cibaduyut, perempatan Kopo juga turut terendam banjir.
Dilaporkan netizen PRFM dengan akun @RespatiAldi, perempatan Jalan Kopo bawah flyover mengalami banjir dengan ketinggian yang cukup tinggi.
Berbeda dengan pengendara motor di sekitar perempatan Cibaduyut, para pengguna jalan di perempatan Kopo tidak berani menerobos banjir.
Peristiwa ini diduga dipicu oleh hujan yang turun terus menerus.
Namun sejumlah netizen berspekulasi salah satu faktor penyebab banjir adalah sistem drainase flyover yang buruk.
"Teu acan aya fly over teu banjir siga kitu, berarti drainase na gagal maning," kata pemilik akun @kank_praboe.09.
"Iya ya semenjak ada flyover itu, daerah situ jadi banjir.kan biasanya juga engga," ucap pemilik akun @angelina.melisa.
"Parahhh ga sih jadi banjir gini semenjak ada flyover,, haduhh ini gimana," kata pemilik akun @sylviana_2505.***