PR CIREBON - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau sering disapa Kang Emil, membuat sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Jawa Barat butuh gedung besar dan Event Organizer (EO), untuk menjadi panitia penyelenggara vaksinasi massal agar target vaksinasi di Jawa Barat cepat tercapai," tutur Kang Emil.
Jawa Barat dinilai sangat membutuhkan gedung-gedung besar untuk percepatan vaksinasi, dalam mengejar target vaksinasi di Jawa Barat.
Baca Juga: Putus dengan Amanda Manopo, Billy Syahputra Ditanya Raffi Ahmad: Masih Sayang Tidak, Jujur?
Kang Emil bahkan tidak ragu-ragu menggunakan Rumah Dinas Gubernur untuk menjadi tempat vaksinasi massal, saat vaksinasi tahap 2 untuk 6 juta penduduk lansia dan profesi pelayanan publik.
"Rumah Dinas Gubernur, Gedung Pakuan, Minggu ini disulap menjadi tempat vaksinasi para sesepuh, mantan Gubernur, tokoh masyarakat, tokoh-tokoh Agama, dan masyarakat lainnya," tulis Kang Emil, 10 Maret 2021 di akun Instagramnya.
Selain itu ia juga membuka peluang kepada pengusaha Event Organizer (EO) untuk bermitra dengan Pemprov Jabar dalam menyelenggarakan vaksin massal.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 17 Maret 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Banyak Tekanan yang Datang
"Para EO event/wedding, jika tertarik menjadi mitra pemerintah untuk mengerjakan kegiatan vaksinasi masal ini, silahkan kontak Dinkes Jabar untuk detailnya," ujar Kang Emil.
Gubernur Jawa Barat ingin menggandeng (EO) agar target vaksinasi di Jawa Barat tercapai.
Dengan di bukanya kerja sama ini, terbuka juga peluang untuk (EO) yang sekarang di tahun pandemi ini cukup terpuruk.
Baca Juga: Beredar Kabar Vaksinasi Covid-19 untuk Umum di Jawa Barat, Ridwan Kamil: Tidak Benar
Dengan adanya tawaran dari Kang Emil sebuah peluang besar untuk (EO) menjadikan usahanya menggeliat kembali.
Dalam vaksinasi Senin, 15 Maret 2021 Kang Emil juga menuturkan bahwa Jawa Barat rangking pertama dalam menjalani vaksinasi terhadap tenaga profesional publik.
"Namun vaksin lansia masih kurang, karenanya pada minggu-minggu ini akan dimaksimalkan," tambah Kang Emil.
“Profesi tenaga pendidik sedang diintensifkan agar bisa membuka sekolah tatap muka lebih banyak di zona-zona non merah,” tuturnya.***