Malaysia sendiri tidak mengakui status pengungsi, namun banyak Muslim Rohingya melarikan diri dari tanah air mereka di Myanmar yang berada di kamp pengungsian Bangladesh, melarikan diri menuju Malaysia.
Bulan lalu, Malaysia menahan 269 orang Rohingya yang datang ke Langkawi menggunakan kapal rusak.
Baca Juga: Sempat Diklaim Gejala Utama Covid-19, Peneliti Buktikan Demam Hanya Dirasakan 17 Persen Pasien
Mohd Zubil menyebut saar itu sejumlah pengungsi di kapal diyakini telah meninggal dunia dalam perjalanan yang memakan waktu hingga empat bulan.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyatakan bahwa Malaysia tidak mampu lagi menerima lebih banyak pengungsi Rohingya.
Bukan tanpa alasan, saat ini sumber daya menipis dan ekonomi dalam negeri Malaysia tengah terganggu akibat krisis pandemi Covid-19 yang semakin masif dan mewabah.***