Moskow Matikan Pasokan Gas ke Beberapa Negara Tidak Bersahabat..

- 1 Juni 2022, 12:23 WIB
Ilustrasi - Logo perusahaan Gazprom
Ilustrasi - Logo perusahaan Gazprom /

SABACIREBON-Gazprom  Rusia akan mematikan pasokan gas ke beberapa negara "tidak bersahabat" yang telah menolak untuk menerima skema pembayaran rubel-untuk-gas Moskow.

Hal tersebut merupakan langkah raksasa gas Rusia sebagai  pembalasan terbaru terhadap sanksi Barat yang dijatuhkan pada Moskow setelah invasi 24 Februari ke Ukraina.

Pertempuran ekonominya dengan Brussels dan mendorong harga gas Eropa lebih tinggi.
Gazprom mengatakan pada Selasa 31 Mei 2022  telah sepenuhnya memutuskan pasokan gas ke pedagang gas Belanda, GasTerra.



Sedangkan pemutusan aliran gas ke Orsted Denmark dan Shell Energy pada 1 Juni 2022 untuk kontrak pasokan gas ke Jerman, setelah keduanya gagal melakukan pembayaran dalam rubel.

Pengumuman tersebut menyusul kesepakatan para pemimpin Uni Eropa untuk memotong impor Uni Eropa dari minyak Rusia sebesar 90 persen pada akhir tahun.

Patokan kontrak gas bulan depan naik sekitar 5,0 persen pada Selasa (31/5/2022) sore menjadi sekitar 91,05 euro/MWh tetapi tetap jauh di bawah level tertinggi di atas 300 euro/MWh yang dicapai pada awal Maret.



Moskow telah menghentikan pasokan gas alam ke Bulgaria, Polandia dan Finlandia dengan alasan penolakan mereka untuk membayar dalam rubel Rusia.

Pemotongan pasokan telah mendorong harga gas yang sudah tinggi mendorong pemerintah dan perusahaan Eropa untuk mengejar sumber alternatif dan infrastruktur untuk menanganinya.

Eropa telah bergegas untuk mengisi lokasi penyimpanan gasnya menjelang musim dingin, waspada terhadap pemotongan pasokan Rusia, yang biasanya menyediakan sekitar 40 persen gas Eropa.



Pemerintah Belanda pekan lalu mengatakan akan meningkatkan subsidi menjadi 406 juta euro untuk mendorong perusahaan mengisi fasilitas Bergermeer, salah satu fasilitas penyimpanan gas akses terbuka terbesar di Eropa.

Penyimpanan gas Denmark saat ini 55 persen penuh dan akan dapat memasok semua pelanggan gas Denmark dan Swedia selama lima bulan jika pasokan dari Jerman terputus. ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x