Kasus Texas: Polisi Lambat Respons Laporan, akibatkan Siswa Korban Penembakan Berjatuhan

- 30 Mei 2022, 09:37 WIB
Presiden Joe Biden dan ibu negara Jill Biden berbicara dengan kepala sekolah Mandy Gutierrez dan pengawas Hal Harrell.
Presiden Joe Biden dan ibu negara Jill Biden berbicara dengan kepala sekolah Mandy Gutierrez dan pengawas Hal Harrell. /Metro:co.uk/AP/

SABACIREBON - Akan ada tinjauan publik terhadap tanggapan penegak hukum pada penembakan di sekolah di Texas yang menewaskan 19 siswa dan dua guru.

Departemen Kehakiman AS mengatakan, menemukan hasil penyelidikan dan akan dipublikasikan,.

Salah satu laporan bahwa polisi terlalu lambat merespons dan tidak segera  menghentikan penyerang.

Juru bicara Departemen Kehakiman Anthony Coley, mengatakan, peninjauan akan dilakukan secara adil, tidak memihak dan independen dan bahwa temuannya akan dipublikasikan.

Ini mengikuti tekanan dan pertanyaan yang meningkat tentang apa yang terjadi Selasa lalu di Sekolah Dasar Robb dan bagaimana polisi merespons.

Baca Juga: Ini Kata Kemenlu soal Video Viral Tentara Rusia Temukan Indomie di Bekas Markas Besar Pasukan Ukraina

Siswa dan guru berulang kali meminta bantuan operator 911 ketika seorang komandan polisi menyuruh lebih dari selusin petugas untuk menunggu di lorong.

Para pejabat mengatakan, komandan yakin tersangka dibarikade di dalam ruang kelas yang bersebelahan dan tidak ada lagi serangan aktif.

Tetapi pengungkapan itu menimbulkan pertanyaan tentang apakah nyawa hilang karena petugas tidak bertindak lebih cepat untuk menghentikan pria bersenjata itu, yang akhirnya dibunuh oleh petugas taktis Patroli Perbatasan.

Tinjauan terhadap tanggapan sedang dilakukan atas permintaan walikota Uvalde, kata para pejabat.

Baca Juga: Prakiran Cuaca Jawa Barat Hari Ini Senin, 30 Mei 2022: Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir

Dalam sebuah pernyataan, Mr Coley mengatakan, tujuan peninjauan adalah untuk memberikan laporan independen tentang tindakan dan tanggapan penegakan hukum hari itu.

Selain itu untuk mengidentifikasi pelajaran yang bisa dipetik dan praktik terbaik untuk membantu respons pertama mempersiapkan dan menanggapi peristiwa penembak aktif.

Penanganan peninjauan adalah Kantor Pelayanan Perpolisian Masyarakat departemen.

Tidak segera jelas bagaimana peninjauan akan dilakukan, apakah aparat penegak hukum dapat dipaksa untuk bekerja sama dalam peninjauan dan kapan peninjauan itu akan selesai.

Tinjauan semacam itu agak jarang. Sebagian besar laporan dibuat setelah terjadi penembakan massal. Laporan umumnya disusun oleh lembaga penegak hukum setempat atau kelompok luar.

Video memilukan yang dibagikan minggu lalu menunjukkan bagaimana warga yang menyaksikan frustrasi dan memohon kepada polisi untuk menyerang sekolah dasar itu.

Tetapi polisi dilaporkan berdiri selama setidaknya 40 menit ketika tragedi massal itu terjadi di dalam ruang kelas empat.

Baca Juga: GP Monaco sempat Tertunda karena Hujan, Pebalap Red Bull Sergio Perez Raih Kemenangan Pertamanya Musim Ini

Rekaman menunjukkan bagaimana orang tua dan penonton meneriaki petugas polisi yang berdiri di luar gedung.

Seorang ayah, yang kemudian mengetahui putrinya sendiri telah terbunuh, bergegas ke sekolah ketika dia mendengar tentang penembakan itu.

Dia tiba saat polisi masih berkumpul di luar gedung.

Kesal dengan kurangnya tindakan mereka, Javier Cazares mengajukan gagasan untuk menyerang sekolah itu sendiri.

"Ayo cepat masuk karena polisi tidak melakukan hal seperti yang seharusnya," kata Cazares.

"Lebih banyak yang bisa kita lakukan. Mereka (polisi) tidak siap," tambah sang ayah.

Putri Cazares siswa kelas empat, yakni Jacklyn Cazares, salah satu dari 19 anak yang tewas dalam serangan itu.***

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah