Hingga 1 Mei 2022 kasusnya bertambah menjadi 228 kasus di 20 negara.
Padahal di 21 April 2022 setidaknya baru ada 169 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya, namun telah dilaporkan oleh 11 negara di Eropa dan satu negara di Amerika Serikat (AS).
WHO mengatakan bahwa penyakit hepatitis akut misterius menyerang anak-anak terutama di bawah usia 10 tahun. Bahkan 17 dari 170 anak dengan hepatitis akut misterius membutuhkan transplantasi hati. Artinya 10% penderita mengalami kerusakan hati yang parah sehingga perlu penggantian hati.
Di Inggris, 11 anak dikonfirmasi telah menerima transplantasi hati. Namun belum diketahui di beberapa negara Eropa lainnya. Sehingga, menurut WHO Virus ini sangat berbahaya dan meminta semua pihak untuk menanggapi kemunculan penyakit ini secara serius.
Baca Juga: Ingat, Sepulang Mudik Jangan Lupa Baca Doa Masuk Rumah agar Berkah
Gejala awal dari penyakit ini, deman, diare dan muntah. Nyeri di rongga dada dan berlanjut kepada perubahan warna mata menjadi kuning dan air kencing juga bewarna kuning. Di banyak kasus, kulit juga berubah warna, terutama di sekitar kuku yang juga bewarna kuning. Namun gejala ini hampir sama dengan hepatitis biasa.***