Salju di Antartika Berubah Menjadi Hijau, Peneliti Jelaskan Alasannya

- 24 Mei 2020, 13:05 WIB
Salju di Antartika berubah menjadi hijau
Salju di Antartika berubah menjadi hijau /Daily Mail

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa salju di Antartika bisa berubah menjadi hijau karena perubahan iklim yang menyebabkan ganggang tumbuh di permukaan salju yang putih.

Ahli botani dari Universitas Cambridge menciptakan peta ganggang mikroskopis berskala besar pertama yang mekar sepanjang garis pantai Antartika.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Independent, peneliti menggabungkan data satelit dengan pengamatan di lapangan mengambil alih dua musim panas yang telah dihabiskan di Kutub Selatan untuk mendeteksi dan mengukur ganggang hijau.

Baca Juga: Brasil Gagal Atasi Pandemi, Suku Amazon Gunakan Obat Tradisional dari Kulit Pohon dan Madu

Peneliti menemukan bahwa secara kolektif mereka dapat mengubah salju menjadi hijau cerah, juga dapat dilihat dari ruang angkat ketika ditanam secara massal.

Pertumbuhan ganggang di Antartika didorong oleh kotoran burung dan mamalia dengan sebanyak 60 persen tumbuh dan ditemukan dalam 3,1 mil atau 5 kilometer dari koloni penguin.

Kotoran tersebut bertindak sebagai pupuk alami dan mempercepat pertumbuhan alga.

Baca Juga: Menikah Virtual di Tengah Pandemi, Surat Nikah Dikirim Kurir dan Tidak Ada Upacara Minum Teh

Peneliti percaya bahwa 'salju hijau' akan menyebar lebih jauh dan cepat karena suhu global terus meningkat di bawah perubahan iklim buatan manusia, juga mempengaruhi lebih banyak lansekap beku Antartika saat suhu global naik.

Kenaikan suhu global tersebut akan menciptakan kondisi cair yang memungkinkan mereka berkembang.

Ganggang salju hijau ditemukan di daerah 'lebih hangat' di Semenanjung Antartika, di mana suhu rata-rata nol derajat celcius selama bulan-bulan musim panas.

Baca Juga: Viral Hujan Es Berbentuk Virus Corona di Meksiko, Sebut Peringatan Tuhan untuk Diam di Rumah

"Ini adalah kemajuan yang signifikan dalam pemahaman kita tentang kehidupan berbasis lahan di Antartika, dan bagaimana itu mungkin berubah di tahun-tahun mendatang ketika iklim menghangat," ujar Dr Matt Davey, dari Departemen Ilmu Tumbuhan Cambridge yang memimpin studi ini.

Ia kemudian menambahkan bahwa alga salju adalah komponen kunci dari kemampuan benua untuk menangkap karbondioksida dari atmosfer melalui fotosintesis.

Dr Davey menambahkan bahwa 1.679 mekar ganggang hijau yang terpisah ditemukan di permukaan salju, yang bersama-sama meliputi area 1,9 km2, menyamakan dengan penyerap karbon sekitar 479 ton per tahun.

Baca Juga: Berikan Pernyataan Berbeda, CDC Kini Sebut Covid-19 Tak Menyebar Lewat Permukaan Tempat atau Barang

Ini setara dengan jumlah karbon yang dipancarkan oleh sekitar 875.000 perjalanan mobil.

Antartika merespons dengan cepat perubahan iklim di kawasan itu. Para peneliti mengatakan bahwa jumlah total karbon yang tersimpan di ganggang salju Antartika cenderung jauh lebih besar karena karbon dioksida juga diambil oleh ganggang merah dan oranye lainnya yang tidak diukur dalam penelitian ini.

Pekerjaan lebih lanjut direncanakan untuk mengukur ini ganggang mekar lainnya, dan mekar di seluruh benua.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x