Dikutip oleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kantor Berita Antara, pejabat itu mengatakan bahwa kemungkinam Kim Jong Un untuk melakukan operasi itu tidaklah benar.
Hal ini diungkapkan usai adanya ketegangan yang terjadi antara Korea Selatan dan Korea Utara pada Minggu, 3 Mei 2020.
Di mana terjadi baju tembak antara kedua negara tersebut, di pos penjagaan perbatasan antara kedua negara.
Baca Juga: Kembali Padati Mal, Warga Korea Selatan Kini Alami Tren 'Bobok Sobi' Di Tengah Covid-19
Tembakan itu bermula dari Korea Utara lalu di balas oleh Negara Korea Selatan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Diketahui, bahwa tujuan Korea Utara menembak Korea Selatan itu untuk mengembalikan moral Korut dan mengatakan bahwa Kim Jong Un baik-baik saja.***