Sebut Tak Berpihak pada AS, Donald Trump Ancam akan Hentikan Pendanaan untuk WHO

- 8 April 2020, 14:34 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump.*
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump.* /KEVIN LAMARQUE/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Warga dunia dihebohkan dengan pernyataan bahwa Donald Trump akan menghentikan pedanaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Ia pun terus mendeklarasikan bahwa obat anti malaria yang tidak terbukti sebagai obat
untuk menyembuhkan virus corona.

Presiden Amerika diketahui memberikan pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas
kemarahannya atas kritik WHO terhadap kebijakan dari AS.

Baca Juga: SNMPTN 2020 Diumumkan Hari Ini, Berikut Rincian PTN dan Jurusan dengan Pendaftar Terbanyak

"Mereka salah tentang banyak hal," ujar Trump dikutip dari situs Statreports.

Ia menyatakan akan menahan uang sebagai pendanaan untuk WHO.

"Kami akan menahan uang (untuk dikirim, red.) ke WHO. Kita akan memegangnya dengan
sangat kuat," ujarnya lagi.

Kemudian dalam sebuah briefing, Trump mengumumkan keputusannya untuk mengakhiri semua pendanaan AS untuk WHO.

Baca Juga: Diduga Terlalu Pro Tiongkok, Trump Ancam Potong Dana Covid-19 dari AS untuk WHO

Namun dalam hal ini, pihak AS masih memberikan kesempatan untuk WHO dan akan 'melihatnya' terlebih dahulu.

WHO tidak segera menanggapi untuk memberikan komentar dari Donald Trump.

Sejauh ini AS adalah penyumbang terbesar pendanaan bagi WHO.

AS telah memberikan sebanyak $ 837 juta kepada WHO selama periode pendanaan dua tahun terakhir. 

Baca Juga: Identik dengan Makanan Buka Puasa, Simak 8 Khasiat Buah Kurma yang Sangat Melimpah

WHO juga diketahui telah kekurangan uang, iuran tahunan yag dibayar oleh perusahaan anggota untuk anggaran tahunannya telah dibekukan selama lebih dari satu dekade.

WHO telah membunyikan alarm atas virus corona ssejak awal Januari. Namun pada akhir Februari, Direktur Jenderal WHO Thedros Ahanom Ghebreyesus baru mendesak warga dunia untuk bersiap-siap, sebelum AS menyebarluaskan penyebaran virus oleh warganya.

WHO baru menyatakan virus corona sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Trump menilai bahwa tindakan-tidakan yang diambil oleh WHO itu salah.

"Mereka mengatakan tidak ada masalah besar, tidak ada masalah besar," ujar Trump.

Baca Juga: Identik dengan Makanan Buka Puasa, Simak 8 Khasiat Buah Kurma yang Sangat Melimpah

Trump juga mengecam WHO karena mengkritik keputusannya pada Januari 2020 untuk memblokir perjalanan ke AS dari negara-negara tertentu.

"Mereka benar-benar mengkritik dan tidak setuju dengan larangan perjalanan AS pada saat saya memberlakukannya, dan mereka salah," ujar Trump lagi.

Para Ahli kesehatan itu menanggap bahwa tindakan Trump untuk memberhentikan perjalanan belum tentu akan berhasil.

Lebih lanjut WHO lebih menyarankan untuk AS melakukan tindakan yang lebih baik untuk mempersiapkan pencegahan virus corona di negaranya.

Baca Juga: Rumah Sakit Terbesar untuk Tangani Covid-19 di Libya Dihancurkan, PBB: Kami Mengutuknya

Direktur Program Kesehatan Global di Council on Foreign Relation Tom Boldsky juga menyarankan hal yang sama seperti apa yang dikatakan oleh WHO.

"Larangan perjalanan tidak menghentikan penyebaran virus corona, jug tidak bisa mencegahnya menjadi panemi," tulis Tom di akun twitternya.

Pengumunman yang digaungkan pada pertemuan Selasa, 7 April 2020 disusul dengan  postingan dari Trump di twitternya.

“WHO benar-benar gagal. Untuk beberapa alasan, sebagian besar didanai oleh Amerika Serikat, namun mereka sangat Pro Tiongkok. Kami akan memberikan tampilan yang bagus. Untungnya saya menolak saran mereka tentang menjaga perbatasan kita terbuka ke Tiongkok sejak dini. Mengapa mereka memberi kami rekomendasi yang salah?" tulis Trump.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Stat News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x