Pemerintah Korea Ciptakan Teknologi Pelacak, Riwayat Perjalanan Pasien Corona di Korea dapat Diketahui Publik

- 17 Februari 2020, 16:52 WIB
SEORANG pekerja kereta bawah tanah mendisinfeksi keret, sebagai tindakan pencegahan terhadap coroavirus, di Incheon, Korea Selatan.*
SEORANG pekerja kereta bawah tanah mendisinfeksi keret, sebagai tindakan pencegahan terhadap coroavirus, di Incheon, Korea Selatan.* /Daily mail//

Baca Juga: Foto-foto Artefak Peninggalan Rasulullah SAW dan Para Sabahat yang Kini Ada di Banten

Negara-negara Asia lainnya dengan tingkat infeksi yang tinggi juga melacak warga mereka yang terinfeksi.

Di Tiongkok sendiri sebagai pusat wabah yang memiliki 68.500 kasus telah dilaporkan dapat menggunakan data dari lokasi ponsel dan informasi yang dikumpulkan dari wawancara tatap muka.

Sementara itu, Hong Kong memantau keluarga yang dikarantina di rumah dengan gelang elektronik dan Taiwan melacak orang di bawah karantina rumah menggunakan sinyal ponsel mereka.

Pada hari Minggu kemarin telah ada 1.665 kematian yang sebagian besar di Provinsi Hubei. Korea Selatan memiliki jumlah kasus terkonfirmasi keenam terbesar dari negara lain seperti Tiongkok, Singapura, Thailand, Jepang, dan Hong Kong.

Pengawasan yang luas dari Pemerintah Korea terlihat unik dari negara tetangganya dengan memberi tingkat detail dan fakta yang dipasang online publik.

Baca Juga: Usai OTT Mantan Bupati Cirebon, Jamac Ajak Masyarakat Terlibat Anggaran Pemerintah

Bahkan, wisatawan yang datang ke Korea Selatan dari Tiongkok harus menyerahkan nomor telepon mereka untuk dapat memasuki negara tersebut.

Kemudian, mereka harus mengunduh aplikasi pemerintah untuk melaporkan status kesehatan mereka setiap hari.

Pasien yang dites positif diberi tahu bahwa data pribadinya dipublikasikan dan mereka tidak dapat menolak itu.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x