PIKIRAN RAKYAT - Virus corona merupakan virus yang satu jenis dengan virus SARS yang pernah menewaskan hingga 800 orang pada tahun 2003 silam.
Virus ini menyerang sistem pernafasan, dengan gelaja awalnya dimulai oleh penyakit flu, batuk, demam, hingga akhirnya bisa menyebabkan penyakit pneumonia.
Virus ini diketahui bisa mejadi virus yang sangat mematikan, sementara untuk obatnya pun hingga kini masih belum ditemukan.
Baca Juga: Penggunaan Blitz Tidak Membantu, Berikut 5 Tips Menghasilkan Video yang Bagus di Smartphone
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan status Darurat Global untuk kasus virus Corona ini.
Hingga kini, Virus Corona diketahui telah menyebar hingga ke berbagai negara di dunia.
Diantaranya yakni, sebagian negara di Asia, Eropa, hingga ke Amerika Serikat.
Pada Sabtu, 1 Februari 2020 Pemerintah China telah mengonfirmasi jumlah korban tewas yang ada di Tiongkok.
Baca Juga: 4 Tips untuk Membuat Tangan Tetap Halus, Jangan Gunakan Sabun Mandi
Jumlah tersebut kini mencapai hingga 259 jiwa dengan jumlah kasus di dunia meningkat menjadi 12.000.
Sementara itu, WHO Tiongkok mencatat kasus dari luar negeri mencapai hingga 100 kasus.
Diantara kasus-kasus yang terjadi di luar Tiongkok, korban diketahui tidak pernah melakukan kunjungan ke Wuhan sebelumnya.
Pihaknya juga mengatakan bahwa dari 259 jiwa yang tewas, diantaranya tidak ada korba yang berasal dari luar Tiongkok.
Semua korban teewas itu merupakan warga Tiongkok dan berada di wilayah tersebut.
Baca Juga: 5 Antivirus Terbaik untuk PC, Dapat Memberikan Keamanan Privasi Media Sosial
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi New York Times, bahwa hingga kini semua wilayah di Tiongkok telah terkena oleh wabah virus corona.
Tiogkok pun meminta Uni Eropa untuk membantu dalam pembelian pasokan medis yang mendesak dari negara-negara lain.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa korea Selatan juga telah memberikan bantuan berupa 2 miliar masker untuk korban virus corona di Tiongkok.***