Network
PIKIRAN RAKYAT – Kota Wuhan resmi diisolasi oleh Pemerintah Tiongkok pada beberapa waktu terakhir. Seluruh masyarakat diwajibkan untuk tinggal dalam ruangan, tidak ada aktivitas yang dilakukan di luar ruangan.
Bahkan, transportasi publik pun dihentikan secara keseluruhan. Singkatnya, Wuhan berubah menjadi kota mati.
Namun begitu masyarakat Kota Wuhan tidak mau tinggal diam menerima keadaan. Mereka enggan ikut mati perlahan.
Wuhan berusaha mengabarkan pada dunia bahwa mereka akan kompak melawan Coronavirus.
Dipantau oleh Pikiran-Rakyat.com melalui hastag 'Wuhan, Jiayou' yang beredar di twitter, terdapat video yang diambil oleh seorang mahasiswi Indonesia yang bernama Ayu dari akun pribadi temannya, @Dy4hputry.
Video yang beredar itu berisikan suasana Kota Wuhan yang gelap, selain pencahayaan dari ruangan masing-masing.
Namun dalam kegelapan itu terdengar teriakan yang saling bersahutan dari seluruh penjuru Kota Wuhan.
Mereka meneriakkan 'Wuhan, Jiayou' dengan penuh semangat, seakan berusaha menyemangati warga lain di Kota Wuhan yang juga mengalami penderitaan atas isolasi yang diberlakukan Pemerintah Tiongkok.
Baca Juga: Kawasan Pesisir Terancam Bencana Ekologi, Pemkab Cirebon Tangkal dengan 7.000 Pohon Mangrove
Video itu diambil pada Senin 27 Januari 2020 sekitar pukul 21.15 waktu setempat.
"Teriakan ini ditujukan untuk saling menyemangati satu sama lain. Wuhan, Jiayou diartikan sebagai semangat Wuhan," tutur Ayu Larasati dalam akun twitter @Dy4hPutry.
Sontak saja, video ini menarik perhatian masyarakat dunia, sehingga muncullah hastag 'Wuhan, Jiayou' yang telah ditonton ratusan ribu orang.
Baca Juga: Pot Bunga dan Tanaman Hias Bisa Bikin Dapur Lebih Nyaman, Simak 6 Cara Mudahnya
Komentar yang mendoakan terus mengalir dari netizen twitter untuk masyarakat Kota Wuhan, salah satunya adalah cuitan dari akun @nafaiden2315 dan @akunical.
"Sumpah, gue gak mungkin gak nangis. Apalagi pas dengar suara anak-anak yang ikutan teriak saling menyemangati satu sama lain. semoga coronavirus cepat teratasi. Stay save semuanya dan jaga kesehatan," cuit @nafaiden2315
“Para dokter dan perawat wanita di Wuhan memotong rambut mereka dengan sukarela untuk menghemat waktu disinfektan. Semoga mereka semua aman. Wuhan Jiayou,” cuit @akunical ikut meramaikan hastag Wuhan Jiayou.***
Heartwarming: Residents chant "Wuhan, Jiayou" for their city to hold on despite adversity. #coronavirus #pneumonia pic.twitter.com/YI5aosIyEx— China Xinhua News (@XHNews) January 27, 2020
