Meski begitu, pegawai tinggi di pemerintah Inggris mengatakan kalau China telah berbohong.
Juru Bicara United Kingdom (UK), Boris Johnson mengatakan kalau pihak Inggris akan mencermati dan melakukan pengawasan serius.
“Kami akan terus mencermati perkembangan ini, tetapi penting bahwa mereka yang memiliki kemampuan ini berperilaku secara bertanggung jawab,” ujar Boris.
Di sisi lain, surat kabar resmi China yakni, Global Times terang-terangan menyebut China akan mengambil alih kekuatan militer Amerika Serikat (AS).
Pernyataan tersebut tampaknya tidak omong kosong belaka, hal ini dikarenakan Juru Bicara Pentagon mengakui kalau China mulai mengejar AS.
Baca Juga: Dugaan Mantan Kekasih Kim Seon Ho Merebak, Disebut Pernah Menjadi Penyiar Cuaca
“Kami telah memperjelas kekhawatiran kami tentang kemampuan militer yang terus dikejar China,” kata John.
Perlu diketahui kalau hubungan China dan AS terus menegang di tengah perselisihan yang terjadi di Asia.
China sebelumnya terus menekan Taiwan dengan melakukan provokasi-provokasi serius.