Tiongkok Rilis Film Dokumenter 'For Peace', Tunjukan Kontribusi di PBB sebagai Penjaga Perdamaian Dunia

- 15 Oktober 2021, 16:50 WIB
Tiongkok rilis film dokumenter For Peace untuk menunjukkan kontribusi di PBB sebagai penjaga perdamaian dunia.
Tiongkok rilis film dokumenter For Peace untuk menunjukkan kontribusi di PBB sebagai penjaga perdamaian dunia. /Pixabay//

PR CIREBON - Dikabarkan sebuah film dokumenter yang berdurasi 15 menit tentang pasukan perdamaian Tiongkok, yakni telah berhasil di terbitkan menjelang peringatan 50 tahun pemulihan kursi sah Tiongkok di Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB).

Dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Global Times. Dalam film dokumenter tersebut, yaang menunjukan bahwa kontribusi Tiongkok pada pasukan perdamaian dunia.

Diketahui film dokumenter yang berjudul 'For Peace' dirilis pada hari selasa, menjelang peringatan 25 Oktober.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Pangan Sedunia, 16 Oktober 2021, Sangat Menarik Diunggah ke Media Sosial

Di dalam film dokumenter ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu tentang orang - orang yang berbeda, dalam tim penjaga perdamaian Tiongkok di beberapa negara Afrika dan Asia, serta tentra dan pekerja medis.

Adapun awal dari cerita film domenter ini, yaitu  menceritakan tentang Du Zhaoyu yang tengah mengorbankan hidupnya di Lebanon, pada saat ia menjalankan tugas sebagai pengamat tentara militer pada tahun 2006.

Namun, istri Du Zhaoyu tetap bersikeras untuk menuliskan sebuah surat untuk Du Zhaoyu, yang meskipun dia telah meninggal dunia.

Baca Juga: Baim Wong Malu ketika Bertemu Kakek Suhud: Baru Tahu Pribadinya

Akan tetapi film dokumenter ini mengatakan bahwa Du Zhaoyu adalah perwakilan dari 16 tentara China, yang telah mengabdikan hidup mereka pada saat operasi penjaga perdamaian di luar negeri.

Hingga pada saat itu, setelah China bergabung dengan tim penjaga tim PBB pada tahun 1990.

"Setiap penempatan disertai dengan pengabdian, bahkan jika itu perpisahn selamanya," ucap rilis film tersebut.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Menarik Maulid Nabi Muhammad SAW Jatuh pada 19 dan 20 Oktober 2021

Adapun kelompok lain dalam tim penjaga perdamaian Tiongkok yaitu pekerja medis, yang menawarkan bantuan kepada neagara - negara Afrika dengan layanan medis.

“Kesendirian dan penyakit adalah tantangan terbesar bagi saya ketika saya bekerja sebagai pekerja bantuan medis di negara asing,” kenang Miao Yuankui, 52, seorang dokter Tiongkok dan anggota tim medis Tiongkok di Togo.

Miao yang kini bekerja di Shanghai, dan tinggal di Lome, ibu kota Togo, Afrika Barat. untuk memberikan perawatan medis bagi penyakit ginekologi yang ditemani olahtim medis Tiongkok dari 2007 sampai 2009.

Baca Juga: Peringatan Hari Pangan Sedunia Jatuh pada 16 Oktober, Berikut Sejarah lengkapnya

Namun, dalam waktu kurang lebih seminggu setelah Miao tiba di negara Afrika, dia tengah terinfeksi malaria, hingga Miao tak berdaya dan membuat dirinya rindu akan kampung halamannya.

"Saya terinfeksi malaria dalam waktu seminggu setelah tiba di negara Afrika, dan merasa tak berdaya dan rindu kampung halaman. Tapi setelah mengatasi semua kesulitan ini, perjalanan saya di negara itu mengasyikkan," tuturnya.

Oleh karena itu, fillm dokumenter itu, menunjukkan bahwa para tentara Tiongkok telah menemukan serta menangani lebih dari 10.000 bom.

Hingga juga mencari ranjau wanita pertama, yang akhirnya berhasil melaksanakan tugas pembersihan, yang kini membuat tanah kembali aman bagi penduduk setempat.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x