PR CIREBON- Pada Minggu, 10 Oktober 2021, Presiden Tsai Ing-wen mengatakan bahwa Taiwan tidak akan tunduk pada tekanan Tiongkok dan akan mempertahankan cara hidup demokratisnya.
Hal itu diungkapkan Presiden Tsai Ing-wen menyusul lonjakan serangan pesawat tempur Tiongkok yang melintas di zona pertahanan udara Taiwan beberapa waktu lalu.
Menandai Hari Nasional Taiwan yang jatuh pada Minggu, dalam pidatonya, Presiden Tsai Ing-wen menuturkan semakin banyak yang dicapai, maka semakin besar tekanan yang akan dihadapi dari Tiongkok.
Baca Juga: Anggap Pangeran Andrew Ancaman bagi Kerajaan Inggris, Pangeran William Tegaskan Soal Ini
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Korea Times, 23 juta penduduk Taiwan hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh Tiongkok.
Seperti diketahuik Tiongkok memandang bahwa pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya, dengan paksa jika perlu.
"Tidak ada yang bisa memaksa Taiwan untuk mengambil jalan yang telah ditetapkan Tiongkok untuk kami," ucap Tsai Ing-wen dalam pidatonya.
Baca Juga: 10 Manfaat Ikan Salmon untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Menurunkan Berat Badan!
Dia menggambarkan Taiwan sebagai "berdiri di garis pertahanan pertama demokrasi".