Australia Sebut Akan Menambah Ruangan Rawat Inap untuk Pasien Covid-19 di Tengah-tengah Pelonggaran Lockdown

- 9 Oktober 2021, 21:20 WIB
Ilustrasi - Australia menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan menambah ruangan rawat inap untuk pasien Covid-19.
Ilustrasi - Australia menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan menambah ruangan rawat inap untuk pasien Covid-19. /Pixabay

PR CIREBON - Australia mengumumkan jika negaranya tengah bersiap untuk lebih banyak menyediakan ruangan rawat inap untuk pasien Covid-19.

Pengumuman tersebut diungkapkan Australia pada hari Sabtu, 9 Oktober 2021 waktu setempat.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, saat ini Australia sendiri tengah melonggarkan pembatasan untuk warganya.

Baca Juga: Alami Gangguan Selama 2 Jam, Facebook Meminta Maaf

Di mana pelonggaran itu dilakukan secara bertahap dengan sebagian besar warganya melakukan vaksinasi Covid-19.

Diketahui jika Sydney masih dalam masa pembatasan selama lebih dari 100 hari.

Dan dilaporkan Sydney akan melonggarkan beberapa pembatasan utama untuk warga yang telah divaksinasi penuh mulai Senin mendatang.

Baca Juga: Cair di Bulan Oktober 2021, Simak Syarat-syarat Penerima BLT untuk Anak Sekolah

Lebih dari 70% warga di seluruh negara bagian New South Wales, di mana Sydney adalah ibu kotanya telah divaksinasi sepenuhnya.

"Kami tahu bahwa saat kami membuka (pembatasan),  jumlah kasus Covid-19 akan meningkat," kata Perdana Menteri New South Wales Dominic Perrottet.

"Tetapi apa yang menjadi kunci untuk menjaga orang tetap aman adalah tingkat vaksinasi kami yang tinggi," sambungnya.

Baca Juga: Ramalan Shio Kuda, Kambing, dan Monyet Mingguan, 11-17 Oktober 2021: Cobalah Pelajari Hal Baru

Sementara, negara bagian terpadat di Australia mencatat 580 infeksi baru pada hari Sabtu ini, 9 Oktober 2021.

Kemudian, negara tetangga Victoria, ibu kota Melbourne masih dalam status pembatasan (lockdown) sejak awal Agustus, melaporkan rekor 1.965 kasus Covid-19.

Di sisi lain, pemerintah sedang menyelesaikan rencana untuk mendatangkan 2.000 perawat dan dokter dari luar negeri selama enam bulan ke depan untuk membantu menangani pasien Covid-19.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x