Network
PR CIREBON- Pada Jumat, 8 Oktober 2021 jumlah kematian akibat Covid-19 harian di Rusia dilaporkan mencapai rekor baru.
Angkat kematian harian Covid-19 tertinggi itu terjadi di tengah tingkat vaksinasi yang lamban dan keengganan pemerintah Rusia untuk memperketat pembatasan.
Pada Jumat, Satgas Covid-19 Rusia melaporkan 936 kematian baru dalam sehari, menjadikan jumlah itu sebagai angka kematian harian tertinggi sejak awal pandemi.
Baca Juga: Sempat Drop hingga Kritis, Begini Penjelasan Chicco Jerikho Mengenai Penyakit yang Diidapnya
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman India Today, angka ini juga merupakan hari ketiga berturut-turut ketika kematian harian Covid-19 mencapai 900 di negara tersebut.
Diketahui, Rusia menjadi negara dengan angka kematian tertinggi di Eropa dalam pandemi, dengan lebih dari 214.000 kematian.
Dan cara konservatif pihak berwenang untuk mencatat kematian Covid-19 menunjukkan jumlah sebenarnya bisa lebih tinggi.
Satgas pemerintah melaporkan 27.246 kasus baru yang dikonfirmasi pada Jumat, hanya sedikit berkurang dari jumlah infeksi hari Kamis 27.550, yang merupakan tertinggi sepanjang tahun ini.
Peningkatan tajam dalam infeksi dan kematian dimulai pada akhir September, dengan pihak berwenang menyalahkan pada tingkat vaksinasi yang rendah.
Tatyana Golikova, selaku Wakil Perdana Menteri Rusia mengatakan pada hari Jumat, 47,8 juta orang, atau hampir 33 persen dari hampir 146 juta orang telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19, dan 42,4 juta, atau sekitar 29 persen, telah divaksinasi sepenuhnya.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Siap Berpetualang Romantis 9 Sampai 12 Oktober 2021, Salah Satunya Taurus
Kremlin telah mengabaikan gagasan memberlakukan penguncian nasional baru, mendelegasikan kekuatan untuk memperketat pembatasan kepada otoritas regional.
Sementara itu, di beberapa wilayah negara itu, termasuk Moskow dan Sankt Peterburg, kehidupan sebagian besar tetap normal, dengan bisnis beroperasi seperti biasa dan perintah masker diberlakukan secara longgar.
Beberapa daerah membatasi kehadiran di acara-acara publik besar dan membatasi akses ke teater, restoran, dan tempat-tempat lain untuk orang-orang yang telah divaksinasi.
Baca Juga: Ketegangan dengan Tiongkok Meningkat, Laporan Sebut Pasukan AS Diam-diam Latih Pasukan Taiwan
Namun, para kritikus berpendapat bahwa langkah-langkah ini tidak cukup untuk membendung lonjakan.
Di beberapa daerah, sistem perawatan kesehatan Rusia yang besar, mulai menunjukkan tanda-tanda kewalahan oleh wabah tersebut.
Secara keseluruhan, Satgas Covid-19 Rusia mencatat lebih dari 7,7 juta kasus yang dikonfirmasi dan 214.485 kematian.
Baca Juga: Jelang Proses Persalinan Anak Kedua Paula Verhoeven, Baim Wong: Kita Senyum Tapi Ada Tegangnya
Namun, laporan oleh layanan statistik negara bagian Rusia, Rosstat menuturkan penghitungan kematian terkait virus corona mengungkapkan angkanya jauh lebih tinggi.
Rosstat pada hari Jumat mengungkapkan data kematian virus corona terbaru yang menunjukkan lebih dari 254.000 kematian orang dengan Covid-19 dalam delapan bulan pertama tahun ini.
Berbeda dengan Satgas Covid-19 yang hanya menghitung kematian pasien yang dianggap sebagai penyebab utama virus corona, Rosstat juga menghitung mereka yang mengidap Covid-19 tetapi meninggal karena penyebab lain, dan mereka yang diduga mengidap virus corona tetapi tidak dikonfirmasi.
Baca Juga: Pertandinga di Cabor Tinju PON XX Papua Antara DKI Jakarta Melawan NTT Diwarnai Kericuhan
Rosstat mengatakan bahwa jumlah keseluruhan kematian di Rusia dari Januari hingga Agustus mencapai 1,5 juta, naik 18,5 persen dari tahun ke tahun.
Sementara itu, menurut Rosstat, populasi Rusia menyusut lebih dari 351.000 dalam tujuh bulan pertama tahun ini dan mencapai sekitar 145,8 juta pada 1 Agustus.***
