Network
“Mereka bahkan tidak mengenakan sepatu baru untuk datang dan menjemput anak-anak. Banyak orang tua yang jijik dengan hal itu,” tambahnya.
Begitu pula bagi Aimee Baker, seorang ibu yang putranya bersekolah di Gresham, Middlesbrough, mengatakan masalah ini telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.
Baca Juga: Cek Link Ini untuk Melihat Daftar Penerima dan Persyaratan Dapat BLT Anak Sekolah Total Rp4,4 Juta
“Para orang tua membawa anak-anak ke sekolah dengan piyama mereka dan kembali dengan piyama yang sama. Ini memalukan bagi anak-anak,” katanya.
Kebanyakan orang yang mendukung gerakan ini khawatir anak-anak terkena perundungan karena apa yang dikenakan orang tua mereka.
Mereka juga khawatir anak-anak bisa berpikir bahwa keluar rumah dengan pakaian tidur diperbolehkan.
Baca Juga: Maia Estianty Ungkap Tentang Kehidupan Baginya: Kalau Mau Akhir Hidupnya Enak...
Tetapi seorang ayah mengatakan dia tidak yakin tren mengenakan piyama akan berhenti, karena orang tua tidak pernah mendengarkan apa yang dikatakan sekolah.
Terlepas dari semua dukungan itu, beberapa orang membela orang tua yang memilih untuk mengenakan piyama.
Rob Abel setuju bahwa orang-orang harus berpakaian rapi saat bersekolah, tetapi mengatakan sekolah seharusnya hanya berkonsentrasi pada mendidik anak-anak.
