PR CIREBON - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dengan tegas memberi Israel waktu satu tahun untuk mundur dari wilayah pendudukan Palestina.
Mahmoud Abbas juga mengancam jika Israel gagal meninggalkan Palestina, pihaknya akan mencabut pengakuannya atas Israel.
Tak hanya itu, Mahmoud Abbas menyatakan dalam pidato virtual di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) bahwa jika Israel menolak untuk menarik diri dari wilayah Palestina, dia tidak akan lagi mengakui Israel di bawah perbatasan sebelum tahun 1967.
Baca Juga: Taiwan dengan Berani Sebut Bisa Lawan Tiongkok: Musuh Dapat Merasakan Bahwa Kami Siap!
"Kita harus menyatakan bahwa Israel, kekuatan pendudukan, memiliki waktu satu tahun untuk menarik diri dari wilayah Palestina yang didudukinya pada tahun 1967, termasuk Yerusalem Timur," kata Mahmoud Abbas.
“Jika ini tidak tercapai, mengapa mempertahankan pengakuan Israel berdasarkan perbatasan 1967?” lanjutnya.
Pemimpin Palestina juga meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk mengadakan konferensi perdamaian internasional dan menyatakan kesediaannya untuk bekerja sepanjang tahun untuk menyelesaikan status akhir Israel dan negara Palestina sesuai dengan resolusi PBB.
Dengan latar belakang peta teritorial yang menunjukkan ekspansi Israel selama beberapa dekade, Abbas menuduh Israel "apartheid".