PR CIREBON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menginginkan penyelidikan pemerintah menyeluruh atas serangan pesawat tak berawak negaranya di Afghanistan.
Serangan yang salah sasaran itu menewaskan seorang pekerja pembantu Afghanistan dan anggota keluarganya, termasuk tujuh orang anak.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengajukan beberapa pertanyaan tentang serangan itu yang sekarang disebut Pentagon sebagai kesalahan tragis.
Padahal sebelumnya Pentagon menyebut bahwa serangan mereka berhasil mengenai sasaran yang tepat, yakni anggota kelompok teroris ISIS-K.
'Jadi sebagai manusia, sebagai presiden, sebagai seseorang yang telah mengawasi kerugian dalam berbagai skenario, baik sebagai pemimpin dan pribadi, itu adalah reaksinya: ini adalah tragedi. Dan setiap kehilangan nyawa adalah tragedi," kata Psaki.
"Dan dia mendukung upaya untuk memajukan ini sesegera mungkin dan melakukan penyelidikan menyeluruh,” ungkapnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail.
Sebelumnya terungkap bahwa CIA mengeluarkan peringatan terkait anak-anak mungkin berada di lokasi serangan pesawat tak berawak AS di Kabul hanya beberapa detik sebelum rudal menghantam mobil yang menewaskan 10 warga sipil.
Tiga sumber mengatakan bahwa peringatan tersebut terlambat, karena pesawat tak berawat telah meluncurkan rudal Hellfire ke arah target dan hanya beberapa detik sebelum menghantam.
Selang waktu yang tepat antara rudal yang diluncurkan dan peringatan intel warga sipil di daerah itu tidak jelas.
Baca Juga: Jadi Drama Paling Ditunggu! Drakor Jun Ji Hyun dan Ju Ji Hoon Jirisan Luncurkan Teaser Penuh Aksi
Juga tidak jelas apakah peringatan itu sampai ke orang-orang yang memberi lampu hijau peluncuran rudal.
Namun laporan menunjukkan kemungkinan ada lagi kesalahan penting dalam intelijen yang menyebabkan kematian tujuh anak dan tiga orang dewasa tewas dalam serangan itu.
Psaki menghindari pertanyaan tentang apakah ada orang yang harus dipecat karena masalah ini.
Baca Juga: Klarifikasi Hubungannya dengan Indra Bruggman, Cita Citata: Jadi Awalnya...
Ia mengatakan adalah penting bahwa Pentagon muncul dan menjelaskan dengan sangat jelas soal kesalahan.
“Sebagai komandan kombatan, saya bertanggung jawab penuh atas serangan ini dan hasil yang tragis,” kata Jenderal Marinir Kenneth McKenzie, kepala Komando Pusat.
Serangan pesawat tak berawak itu menyusul serangan bunuh diri ISIS-K di bandara Kabul.
Baca Juga: Wilayah Jawa dan Bali Bebas dari PPKM Level 4, Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal
Psaki mengutip ancaman langsung dari ISIS-K terhadap pasukan yang berada di Afghanistan. Dan itulah skenario di mana serangan dilakukan.***