Terlepas dari kekalahan kelompok militan ISIS pada tahun 2017, sisa-sisa beralih ke serangan tabrak lari terhadap pasukan pemerintah di berbagai bagian Irak.
Sementara beberapa waktu lalu, polisi Selandia Baru pada 3 September, menembak dan membunuh seorang "ekstremis kejam", kata Perdana Menteri Jacinda Ardern.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Ustaz Abdul Somad Ditangkap Polisi Gegara Melawan Terus Pemerintah?
Orang itu dibunuh setelah dia menikam dan melukai sedikitnya enam orang di sebuah supermarket di kota Auckland.
"Seorang ekstremis yang kejam melakukan serangan teroris terhadap warga Selandia Baru yang tidak bersalah," kata Ardern dalam sebuah pernyataan.
Pelaku adalah warga negara Sri Lanka yang telah berada di Selandia Baru selama 10 tahun.
Ardern menambahkan bahwa dia telah terinspirasi oleh kelompok militan ISIS.
"Itu penuh kebencian, itu salah. Itu dilakukan oleh individu, bukan keyakinan. Dia sendiri yang bertanggung jawab atas tindakan ini,” ujar Ardern.
Peristiwa tersebut juga sempat ramai di media sosial melalui video yang tersebar.***