Usai Bentrok di Dekat Perbatasan Tiongkok, Pemberontak Etnis Myanmar Sebut 23 Militer Pemerintah Tewas

- 4 September 2021, 18:20 WIB
ILUSTRASI Kudeta Myanmar - Pemberontak etnis Myanmar menyebutkan bahwa sedikitnya 23 militer dari pemerintah tewas setelah bentrokan dekat perbatasan Tiongkok.
ILUSTRASI Kudeta Myanmar - Pemberontak etnis Myanmar menyebutkan bahwa sedikitnya 23 militer dari pemerintah tewas setelah bentrokan dekat perbatasan Tiongkok. /Reuters

Pihak militer mengatakan bahwa seorang perwira dan sejumlah personel yang dirahasiakan dari pangkat lain tewas dalam pertempuran dengan MNDAA di Mongko pada 28 Agustus.

Mereka tidak menanggapi pertanyaan tentang dugaan bentrokan selanjutnya yang terjadi.

Baca Juga: Ini Dia Manfaat dari Minum Jus Seledri, Berikut Resep dan Kandungan Nutrisinya

Myanmar memiliki lebih dari 20 kelompok pemberontak etnis, banyak di antaranya menguasai wilayah di perbatasan negara itu.

Perebutan yang kacau atas otonomi, serta kendali atas produksi obat-obatan terlarang dan sumber daya alam telah lama mengadu domba mereka satu sama lain dan militer.

Video yang diterbitkan bulan lalu oleh media pemerintah Tiongkok CGTN mengklaim menunjukkan militer memerangi Tentara Kemerdekaan Kachin.

Baca Juga: Ikut Cek Kandungan Aurel, Krisdayanti: Alhamdulillah Cucu Sudah 1 Ons

Kelompok itu merupakan etnis yang beroperasi di negara bagian Shan utara, dan beberapa kelompok bersenjata etnis lainnya.

Tiongkok menambahkan bahwa peluru nyasar dari bentrokan itu telah mendarat di negeri tirai bambu tersebut dan menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan serta ketakutan di antara penduduk setempat.

Banyak kelompok pemberontak di utara Myanmar memiliki ikatan budaya yang erat dengan Tiongkok, berbicara dengan dialek Tiongkok dan menggunakan mata uang yuan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah