Network
Kekerasan lintas-perbatasan telah meningkat meskipun ada pengumuman Israel pekan lalu tentang dimulainya kembali bantuan Qatar ke Gaza.
Hal itu menjadi sebuah langkah yang dilihat sebagai memperkuat gencatan senjata yang rapuh.
Baca Juga: Ungkap Kepribadian Rahasia Dirimu Melalui Bentuk Kaki, Salah Satunya Kamu Dapat Diandalkan!
Menghadapi pengunjuk rasa Gaza yang membakar ban dan melemparkan bahan peledak di sepanjang perbatasan pada hari Sabtu, pasukan Israel menembak dan melukai 41 warga Palestina, melukai dua orang secara kritis, kata petugas medis.
Sedangkan, tembakan Palestina berhasil melukai seorang tentara Israel secara serius, kata militer.
Beberapa hari sebelum kekerasan hari Sabtu, Gaza meluncurkan roket ke Israel yang ditembak jatuh oleh sistem anti-rudal Iron Dome, dalam serangan roket pertama sejak gencatan senjata 21 Mei.
Baca Juga: Sang Ayah Meninggal Dunia, Cut Meyriska: Tunggu Ade ya Ayahku
Lebih dari 250 warga Palestina dan 13 di Israel tewas dalam konflik Mei lalu, di mana Gaza menembakkan roket ke kota-kota Israel dan Israel melakukan serangan udara di daerah kantong.
Israel menjaga Gaza di bawah blokade, dengan ketat membatasi pergerakan keluar dari wilayah yang merupakan rumah bagi 2 juta warga Palestina.
Mesir juga mempertahankan pembatasan di daerah kantong itu. Keduanya mengutip ancaman dari Hamas atas pembatasan tersebut.***
