PR CIREBON – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak Taliban dan semua pihak lain di Afghanistan untuk menahan diri sepenuhnya.
Guterres meminta semua pihak yang terlibat untuk melindungi kehidupan dan menyatakan keprihatinan khusus tentang masa depan wanita dan anak perempuan di Afghanistan.
Pemberontak Taliban memasuki Kabul dan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 16 Agustus 2021: Taurus Perpisahan Memang Sulit, dan Cancer Terus Kejar Mimpimu
Hal tersebut membuat Taliban membawa gerilyawan yang hampir mengambil alih negara itu, dua dekade setelah mereka digulingkan oleh invasi pimpinan AS.
"Ada laporan terus menerus soal pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan pelanggaran di masyarakat yang paling terkena dampak pertempuran," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan bahwa Guterres sangat prihatin dengan masa depan wanita dan anak perempuan, dan hak asasi mereka harus dilindungi.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Senin 16 Agustus 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One
"Semua pelanggaran harus dihentikan. Dia menyerukan kepada Taliban dan semua pihak lain untuk memastikan hak dan kebebasan semua orang dihormati dan dilindungi," kata Dujarric, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.