Berupaya Melarikan Diri dari Kamp di Pulau Kecil Bangladesh, Pengungsi Rohingya Hilang Usai Perahu Tenggelam

- 15 Agustus 2021, 11:15 WIB
ILUSTRASI - Para pengungsi Rohingya yang berada di pulau terpencil Bhasan Char di Bangladesh hilang ketika perahu yang ditumpangi tenggelam.
ILUSTRASI - Para pengungsi Rohingya yang berada di pulau terpencil Bhasan Char di Bangladesh hilang ketika perahu yang ditumpangi tenggelam. /Gerd Altmann/Pixabay

PR CIREBON – Sedikitnya 27 pengungsi Rohingya hilang setelah perahu mereka tenggelam dalam upaya melarikan diri dari kamp pengungsian di sebuah pulau milik Bangladesh.

Para pejabat menyebut bahwa kamp pengungsi Rohingya tersebut dikritik oleh kelompok hak asasi manusia.

Setelah insiden itu, badan pengungsi PBB mengatakan tetap prihatin dengan laporan para pengungsi Rohingya yang ditangkap dan ditahan karena berusaha meninggalkan Bhashan Char di Bangladesh.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 15 Agustus 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Jangan Bersikap Merendahkan Orang Lain

Hampir 20.000 orang Rohingya telah dipindahkan ke pulau Bhasan Char, yang mengalami topan yang kuat di Teluk Benggala setiap tahun.

Bangladesh ingin menampung 100.000 dari sekitar satu juta pengungsi Rohingya ke pulau itu, memindahkan mereka dari pemukiman sempit di daratan.

Akan tetapi, beberapa orang Rohingya mengatakan mereka dipaksa untuk pindah, sementara ribuan orang memprotes kondisi kehidupan di pulau itu pada bulan Juni lalu.

Baca Juga: Jadi Pemandu Upacara Adat Sekaligus Pengajian Lesti Kejora dan Rizky Billar, Tya Ariestya Akui Kesenangan!

Polisi mengatakan kapal nelayan kecil tenggelam dengan 41 orang Rohingya di dalamnya setelah menghadapi cuaca buruk di Teluk Benggala dekat pulau itu.

“Pengungsi berada di atas kapal ketika terbalik tadi malam. Sekitar 14 dari mereka telah kembali tanpa cedera,” kata Mahe Alam, kepala polisi di pulau Bhasan Char, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.

Dia menambahkan operasi penyelamatan bersama yang dilakukan oleh polisi, penjaga pantai, angkatan laut dan angkatan udara masih berlangsung untuk menjangkau orang-orang yang hilang.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 15 Agustus 2021: Taurus Awal Baru yang Menyenangkan, Cancer Ada Perubahan Besar

Sujit Kumar Chanda, administrator pemerintah untuk Bhasan Char, menuturkan bahwa pengungsi yang hilang termasuk wanita dan anak-anak.

Menurut Chanda, seorang anak berusia dua tahun diselamatkan secara dramatis oleh ayahnya yang menggendongnya di atas air saat berenang untuk menyelamatkan diri.

Sementara itu, Bangladesh mulai merelokasi pengungsi ke kamp pulau tersebut pada November lalu, dengan mengatakan kamp-kamp pengungsi di tenggara negara itu penuh sesak.

Baca Juga: Putri Titian Akui Baru Tahu Rasanya Pakai Koyo Saat Usia 30 Tahun, Netizen: Welcome To The Club!

Polisi mengungkap banyak orang Rohingya telah meninggalkan pulau itu dalam beberapa bulan terakhir dan ditangkap di kota-kota pesisir di wilayah Chittagong Bangladesh.

Abdur Rahim, 27, yang melarikan diri dari Bhashan Char beberapa bulan lalu, mengatakan kurangnya pekerjaan di pulau itu telah mendorong orang untuk melarikan diri.

“Tinggal di sana mengerikan. Tidak ada kesempatan untuk bertemu kerabat. Sepertinya mereka menahan kami di penjara tanpa memberi kami kesempatan," ungkapnya.

Baca Juga: Gaun yang Menurutmu Paling Menarik Mampu Ungkap perasaan Dirimu Hari Ini, Salah Satunya Kedamaian Batin!

Juru kampanye Amnesty International Asia Selatan Saad Hammadi mengatakan Bangladesh harus memastikan bahwa setiap relokasi ke pulau itu bersifat sukarela.

Ia berharap para pengungsi juga memiliki hak dan kebebasan untuk berpindah antara pulau dan daratan, di mana banyak dari mereka memiliki keluarga dan kerabat.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x