Sebanyak 60.000 jamaah umrah akan diterima dan terbagi dalam delapan periode operasi yang nantinya akan meningkat menjadi 2 juta per bulan.
Diinformasikan bahwa, aplikasi akan dilakukan melalui sistem layanan dan tindakan pencegahan yang terintegrasi.
Baca Juga: Lionel Messi Menangis Saat Meninggalkan Barcelona: Ini Sangat Sulit, Saya Tidak Siap untuk Ini
Mashat mengatakan kementerian sedang bekerja untuk menentukan negara asal jamaah umrah.
Kemudian disebutkan, jumlah jamaah secara berkala sesuai dengan klasifikasi tindakan pencegahan, dan persyaratan untuk negara asal jamaah dan pengunjung umrah datang ke Kerajaan.
Umrah adalah ziarah sukarela ke Mekah yang dapat dilakukan umat Islam kapan saja sepanjang tahun.
Kegiatan itu sebelumnya ditangguhkan pada Februari 2020 karena kekhawatiran wabah virus corona.
Mengingat pandemi, umroh dibatasi hanya untuk orang Saudi dan penduduk asing kerajaan yang diizinkan untuk melakukan ritual di Masjidil Haram dengan kapasitas 6.000 orang per hari. ***