Tiba di Polandia, Atlet Belarusia Buka Suara Soal Dirinya yang Dipaksa Pulang: Mereka Menyangka Saya Takut

- 6 Agustus 2021, 13:00 WIB
Atlet asal Belarusia akhirnya menjelaskan apa yang terjadi sehingga ia dipaksa pulang dari gelaran Olimpiade Tokyo.
Atlet asal Belarusia akhirnya menjelaskan apa yang terjadi sehingga ia dipaksa pulang dari gelaran Olimpiade Tokyo. /Reuters/Darek Golik

PR CIREBON – Atlet pelari cepat asal Belarusia di Olimpiade Tokyo, Krystsina Tsimanouskaya telah tiba di Polandia usai diminta pulang oleh timnya.

Setibanya di Polandia, atlet Belarusia itu mengatakan dia menunjukkan permintaan tolong kepada polisi di Tokyo yang diterjemahkan di teleponnya.

Saat itu, dia mengatakan sang atlet berusaha untuk menghindari dipaksa naik pesawat agar kembali ke rumahnya di Belarusia, di tengah kekhawatiran akan keselamatannya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Sendok Bisa Digunakan untuk Cek Kesehatan?

Pelari cepat berusia 24 tahun itu menolak untuk naik pesawat menuju Minsk melalui Istanbul pada  Minggu, 1 Agustus lalu, setelah dibawa ke bandara Haneda ibukota Jepang.

Ia menyebut pengiriman itu di luar keinginannya karena dia secara terbuka mengkritik manajemen tim Olimpiadenya.

Setelah mencari perlindungan dari polisi Jepang, dia terbang ke Polandia, alih-alih Belarusia, hari Rabu, 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 6 Agustus 2021: Sagitarius Selamat Uang Berdatangan dan Pisces Kontrol Emosimu

Polandia, yang telah lama mengkritik Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan menampung banyak aktivis dari Belarus, telah memberikan Tsimanouskaya dan suaminya visa kemanusiaan.

Menggambarkan cobaan beratnya secara terbuka untuk pertama kalinya, atlet itu mengatakan bahwa keluarganya khawatir dia akan dikirim ke bangsal psikiatri jika dia kembali ke Belarus.

Selain itu, neneknya juga telah menelepon untuk memberitahunya agar tidak kembali.

Baca Juga: Esom dan Kim Woo Bin Berpotensi untuk Bintangi Drakor 'Delivery Knight', Begini Kata Agensi

“Nenek menelepon saya ketika mereka sudah mengantar saya ke bandara,” kata Tsimanouskaya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.

“Saya punya waktu sekitar 10 detik. Dia menelepon saya, semua yang dia katakan kepada saya adalah, 'Tolong jangan kembali ke Belarus, itu tidak aman',” ungkapnya.

Kejadian yang menimpanya itu dimulai setelah Tsimanouskaya secara terbuka mengeluh bahwa dia telah didaftarkan oleh pelatihnya untuk berpartisipasi dalam perlombaan yang belum pernah dia ikuti: estafet 4x400 meter.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta untuk Jumat, 6 Agustus 2021, Leo Buka Matamu, Virgo Sentimental Hari Ini

Dia mengatakan dirinya kemudian dilarang berkompetisi di 200 meter yang dijadwalkan dan ditarik dari Olimpiade Tokyo oleh ofisial timnya.

Tsimanouskaya mengatakan dia telah memberi tahu pelatihnya bahwa dia siap untuk berlari di 200 meter, tetapi dia kemudian pergi untuk menelepon.

“Dan dalam beberapa jam pelatih kepala datang kepada saya dengan perwakilan tim dan mereka mengatakan ada keputusan yang dibuat untuk mengirim saya pulang.

Baca Juga: Lesti Kejora Ulang Tahun, Inul Daratista: Tetap Rendah Hati dan Tidak Sombong

“Mereka mengatakan ‘bukan kami yang membuat keputusan, kami hanya mengeksekusinya. Kamu memiliki waktu 40 menit. Kamu harus mengemasi barang-barangmu dan pergi ke bandara’,” tambahnya.

Keputusan itu, menurut Tsimanouskaya, datang dari para pimpinan di atas.

Komite Olimpiade Nasional Belarusia mengatakan para pelatih menarik Tsimanouskaya dari pertandingan atas saran dokter tentang keadaan emosional dan psikologisnya.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta, 6 Agustus 2021: Ada Aries yang Butuh Istirahat hingga Gemini Lindungi Keluarga

Sementara itu, di bandara di Tokyo, atlet tersebut mengatakan bahwa para pelatih terkejut.

“Mereka tidak menyangka kalau di bandara saya bisa mendekati polisi. Mereka menyangka bahwa saya takut untuk bergerak, takut untuk berbicara, takut untuk mengatakan yang sebenarnya kepada seluruh dunia. Tapi saya tidak takut,” tegas Tsimanouskaya.

Komite Olimpiade Internasional 9IOC) telah memulai penyelidikan atas kasus Tsimanouskaya dan mengatakan akan mendengar dari dua pejabat Belarusia yang diduga terlibat.

Baca Juga: PBB Akui Prihatin dengan Vaksin Covid-19 yang Tidak Digunakan: Terus Terang...

Sebelum pergi ke Tokyo, Tsimanouskaya tidak termasuk di antara atlet Olimpiade Belarusia yang secara terbuka menyuarakan dukungan untuk oposisi terhadap Lukashenko, yang berada di bawah sanksi Barat setelah tindakan keras terhadap lawan sejak tahun lalu.

Tokoh-tokoh oposisi telah dituntut, dipenjara atau melarikan diri sejak protes massa terhadap pemerintahannya meletus setelah pemilihan Agustus 2020.

Pemilihan itu memberi Lukashenko masa jabatan presiden keenam, tetapi pengamat dan oposisi politik Belarus mengecamnya sebagai kecurangan.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot, 6 Agustus 2021: Scorpio Fokus Pada Solusi, Leo Uang Datang Tapi Kendalikan Diri

“Saya selalu jauh dari politik, saya tidak menandatangani surat apa pun atau pergi ke protes apa pun, saya tidak mengatakan apa pun terhadap pemerintah Belarusia,” ujar Tsimanouskaya.

"Ini mungkin terdengar kejam karena semua hal buruk yang terjadi di Belarusia musim panas lalu, tetapi saya berusaha untuk menghindarinya, yang saya inginkan adalah pergi ke Olimpiade dan melakukan yang terbaik," tuturnya.

Olahraga memainkan peran penting dalam politik Belarusia di bawah Lukashenko, yang mengepalai Komite Olimpiade Belarusia sampai ia digantikan oleh putranya tahun ini.

Baca Juga: Sebut Sang Mertua Tak Pernah Marah, Zaskia Sungkar: Idolaku dalam Kehidupan

Tsimanouskaya mengatakan dia berharap dapat melanjutkan karir olahraganya di masa depan dan akhirnya kembali ke Belarus.

“Saya mencintai negara saya. Saya tidak mengkhianatinya," katanya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x