Dengan perkembangan ini, Covid-19 dapat dideteksi pada kelompok besar orang, bahkan dalam kasus tanpa gejala, katanya, seraya menambahkan bahwa diperlukan lebih banyak pengujian untuk menentukan apakah anjing akan mereplikasi hasil penelitian di dunia nyata.
Metode ini dapat mendeteksi Covid-19 pada kelompok besar orang dengan kecepatan dan akurasi yang tinggi, bahkan dalam kasus tanpa gejala.
Baca Juga: Aturan PPKM Level 4 Perbolehkan Makan di Warteg Hanya 20 Menit, Pelanggar Aturan Akan Ditindak Tegas
Namun, pengujian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah anjing akan meniru hasil ini dalam pengaturan dunia nyata. Namun, hasil penelitian ini sangat menggembirakan, tambahnya.
"Mengetahui bahwa kita dapat memanfaatkan kekuatan luar biasa dari hidung anjing untuk mendeteksi Covid-19 dengan cepat dan non-invasif memberi kita harapan untuk kembali ke cara hidup yang lebih normal melalui perjalanan yang lebih aman dan akses ke tempat-tempat umum sehingga kita dapat kembali bersosialisasi bersama keluarga dan teman-teman," kata Dr Claire Guest, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India.
Jika hasil penelitian ini semakin terbukti keakuratannya, nantinya anjing dapat digunakan untuk mendeteksi Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari.
Anjing dapat digunakan untuk menyeleksi penumpang di bandara, di pelabuhan masuk atau situs lain.
Model matematika yang menyertainya mengkonfirmasi, menambahkan bahwa dua anjing dapat menyaring 300 penumpang selama implementasi "Layar dan Tes Cepat".
Dan individu, yang diidentifikasi positif Covid-19 oleh anjing, kemudian akan diminta untuk menjalani tes PCR. ***