Abses Hati Ditemukan pada Penyintas Covid-19 di India, Diduga Akibat Penekanan Kekebalan

- 26 Juli 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi. IBukan hanya infeksi jamur hitam, abses hati juga ditemukan pada penyintas Covid-19 di India yang diduga karena penekanan kekebalan.
Ilustrasi. IBukan hanya infeksi jamur hitam, abses hati juga ditemukan pada penyintas Covid-19 di India yang diduga karena penekanan kekebalan. /REUTERS/Danish Siddiqui

PR CIREBON – Dokter di sebuah rumah sakit swasta di ibu kota India, Delhi, menemukan abses hati yang sangat besar dan ganda pada setidaknya 14 orang yang pulih dari Covid-19 baru-baru ini.

Meskipun 13 orang dari mereka stabil dan telah dipulangkan, satu pasien yang pulih dari Covid-19 di rumah sakit India itu meninggal karena pendarahan hebat di perut setelah pecahnya abses di rongga perut.

Menurut dokter di Rumah Sakit Sir Ganga Ram Delhi, India, terdapat 14 pasien dengan abses hati besar, termasuk sepuluh pria dan empat wanita berusia antara 28 dan 74 tahun.

Baca Juga: The Fact Music Awards 2021 Mengumumkan Tanggal dan Detail untuk Acara Oktober

Dr Anil Arora, ketua di rumah sakit Institute Of Liver Gastroenterology & Pancreatico Biliary Sciences, mengatakan bahwa setelah sekitar 22 hari pemulihan dari Covid-19, pasien ini mengalami demam, sakit perut, dan ketidaknyamanan.

“Kami menemukan abses di kedua lobus hati mereka yang banyak dan luar biasa besar. Salah satunya berukuran 19,8 cm,” ujarnya, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Independent.

Selain 14 pasien tersebut, rumah sakit itu juga telah menerima setidaknya dua hingga tiga kasus serupa dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 26 Juli 2021: Scorpio Bebas, Sagitarius Berenergi, dan Capricorn Politik

Rumah sakit mengatakan dalam siaran pers bahwa penurunan kekebalan akibat Covid-19 dan penggunaan steroid untuk mengobati virus bisa menjadi kemungkinan alasan di balik pembentukan nanah.

“Puncak gelombang terjadi antara April dan Mei 2021, dan kami mendapatkan kondisi pada 14 pasien ini hanya tiga minggu kemudian setelahnya.

“Kami percaya bahwa infeksi Covid-19 akan mengakibatkan penekanan kekebalan. Delapan dari pasien ini telah diberikan steroid sebagai bagian dari perawatan mereka untuk Covid-19,” kata Dr Arora.

Baca Juga: Prediksi Shio Harian Senin, 26 Juni 2021: Harimau Akan Mendapat Peluang, dan Hari yang Stabil untuk Kelinci

Dia mengatakan para pasien mengalami ‘kecelakaan ganda’ karena infeksi sudah menekan kekebalan dan steroid juga meredam respons kekebalan tubuh.

Abses hati, atau pembentukan nanah di hati, biasanya disebabkan oleh parasit yang dikenal sebagai entamoeba histolytica yang ditularkan melalui makanan dan air yang terkontaminasi, menurut pihak rumah sakit.

Pada sekitar 90 persen kasus, parasit ini tetap berada di usus setelah konsumsi makanan dan air yang terkontaminasi.

Baca Juga: Rayakan 2 Tahun Pernikahan dengan Krisjiana, Siti Badriah: Masih Seumur Jagung

Tapi abses cenderung menembus usus dan pindah ke hati jika sistem kekebalan tubuh terganggu.

Ini adalah salah satu dari banyak komplikasi yang terlihat pada pasien di India yang telah pulih dari Covid-19.

Sebelumnya rumah sakit di negara itu telah melaporkan kasus perdarahan dubur terkait cytomegalovirus pada pasien Covid-19 yang pulih.

Baca Juga: Fenomena Susu Beruang Hingga Kelapa Hijau Dipercaya Jadi Obat Covid-19 di Indonesia, Disorot Media Asing

Rumah sakit mengatakan pada saat itu bahwa pasien memiliki gejala yang meliputi rasa sakit di perut dan darah dalam tinja, yang dilaporkan sekitar 20 hingga 30 hari setelah mereka didiagnosis dengan Covid-19.

Sementara itu, India juga telah melaporkan lebih dari 45.000 kasus jamur hitam, yang disebut mucormycosis, dan lebih dari 4.300 kematian terkait dengan infeksi jamur langka ini.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x