Sementara itu, Murthy mengatakan informasi yang salah tentang Covid-19, yang dianggap sebagai infodemik oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sangat mematikan.
“Informasi yang salah merupakan ancaman yang akan segera terjadi dan berbahaya bagi kesehatan bangsa kita,” kata Murthy dalam sambutannya di Gedung Putih.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Sabtu, 17 Juli 2021, Aries Belum Siap, Gemini Jangan Lewatkan Kesempatan
“Kita harus menghadapi informasi yang salah sebagai sebuah bangsa. Nyawa tergantung pada hal itu,” sambungnya.
Murthy menegaskan bahwa perusahaan teknologi dan platform media sosial harus membuat perubahan yang berarti pada produk dan perangkat lunak mereka.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi penyebaran informasi palsu sambil meningkatkan akses ke sumber-sumber otoritatif dan berbasis fakta.
"Kami meminta mereka untuk melangkah. Kami tidak bisa menunggu lebih lama bagi mereka untuk mengambil tindakan agresif," ucapnya.
Sementara itu, Juru bicara Facebook Dani Lever menjawab tuduhan tersebut.
“Kami tidak akan terganggu oleh tuduhan yang tidak didukung oleh fakta. Faktanya adalah bahwa lebih dari 2 miliar orang telah melihat informasi resmi tentang Covid-19 dan vaksin di Facebook, lebih banyak daripada tempat lain mana pun di internet.