Seperti halnya dengan mengikuti kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku sejak 3 sampai 20 Juli 2021.
Meski begitu, Nasrullah tidak menampik kalau masyarakat tetap harus waspada, karena potensi penularan dari hewan seperti anjing dan kucing tetap ada walaupun kecil kemungkinannya.
Seperti halnya penularan virus melalui lingkungan atau barang, potensi penularan dari hewan kesayangan ke manusia tetap ada walaupun kecil
Di sisi lain, Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen PKH Kementan, Nuryani Zainuddin menjelaskan, Kementan tetap memonitor kemungkinan adanya anjing atau kucing yang tertular Covid-19.
Tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk kesiagaan pemerintah atas potensi penularan yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Penipu Catut Nama Ridwan Kamil Tak Bisa Bahasa Sunda, Sandhy Sondoro: Bisa Ikut Stand Up Comedy
Namun, hingga saat ini Nuryani mengungkapkan belum ada laporan mengenai penularan dari hewan anjing atau kucing.
“Sejauh ini hasilnya negatif. Saya menghimbau agar masyarakat segera melaporkan kepada dinas terkait apabila ada hewan kesayangan yang diduga terinfeksi Covid-19 dari pemiliknya,” kata Nuryani.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen PKH, Syamsul Ma’arif memastikan kalau masyarakat tidak perlu cemas dan resah atau sampai menelantarkan hewan peliharaannya seperti anjing dan kucing.***