PR CIREBON – Perusahaan pembuat vaksin Covid-19, Pfizer berencana untuk meminta regulasi AS untuk mengesahkan dosis ketiga yang berupa booster vaksinnya pada bulan depan.
Rencana itu diungkapkan oleh ilmuwan pembuat vaksin Covid-19 Pfizer pada Kamis, 8 Juli 2021.
Ilmuwan pembuat vaksin Covid-19 Pfizer mengungkapkan rencana itu dibuat berdasarkan bukti risiko infeksi ulang yang lebih besar pada enam bulan setelah vaksinasi dan karena penyebaran varian Delta yang sangat menular.
Kepala petugas ilmiah Pfizer, Mikael Dolsten, mengatakan penurunan efektivitas vaksin yang baru-baru ini dilaporkan di Israel sebagian besar disebabkan oleh kasus pada orang yang telah divaksinasi pada Januari atau Februari lalu.
Kementerian kesehatan negara itu mengatakan efektivitas vaksin dalam mencegah infeksi Covid-19 dan penyakit bergejala turun menjadi 64 persen pada Juni 2021.
"Vaksin Pfizer sangat aktif melawan varian Delta," kata Dolsten dalam sebuah wawancara, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Baca Juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Tersandung Kasus Narkoba, Buktikan Ramalan Mendiang Mbak You?
Tetapi setelah enam bulan, dia mengatakan kemungkinan ada risiko infeksi ulang karena antibodi, seperti yang sebelumnya diperkirakan, berkurang.