WHO Imbau Negara-negara di Dunia untuk Tidak Terlalu Cepat Longgarkan Pembatasan Covid-19: Ini Belum Berakhir

- 7 Juli 2021, 11:15 WIB
WHO mengimbau pemerintah di seluruh dunia untuk tidak terlalu cepat melonggarkan pembatasan Covid-19, menyebut pandemi belum berakhir.
WHO mengimbau pemerintah di seluruh dunia untuk tidak terlalu cepat melonggarkan pembatasan Covid-19, menyebut pandemi belum berakhir. /Pixabay/Padrinan

Sementara itu di Rusia, kematian akibat virus Corona mencapai rekor harian lain pada Selasa, 6 Juli 2021, dengan pihak berwenang melaporkan 737 kematian lagi.

Penghitungan harian infeksi yang dikonfirmasi telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sebulan terakhir, melonjak dari sekitar 9.000 pada awal Juni menjadi lebih dari 23.000 minggu ini.

Baca Juga: Berdebat dengan Vicky Prasetyo Hanya Karena Hal Kecil ini! Kalina Ocktaranny: Cowoknya Ganteng-ganteng

Imbauan WHO itu datang di tengah kekhawatiran baru atas varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India pada bulan April.

Strain baru, yang dianggap sebagai varian yang paling menular, kini telah menyebar ke hampir 100 negara di seluruh dunia.

Para ahli mengatakan lebih dari 80 persen populasi suatu negara perlu divaksinasi untuk menahan lonjakan kasusnya.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 7 Juli 2021: Taurus Waspada, Gemini Kerja Individu, dan Cancer Ada Kejutan

Pada hari yang sama WHO mengeluarkan peringatannya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa sebagian besar pembatasan Covid-19 di negara itu akan dicabut dalam dua minggu.

"Jika kita tidak dapat membuka kembali masyarakat kita dalam beberapa minggu ke depan dengan datangnya musim panas dan liburan sekolah, maka kita harus bertanya pada diri sendiri, kapan kita bisa kembali normal," kata Johnson kepada wartawan.

Boris Johnson mengakui akan ada lebih banyak infeksi, tetapi orang perlu belajar untuk hidup dengan virus.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah