Tanggapi Laporan Teori Kebocoran Virus di Laboratorium Wuhan, Menlu AS Blinken: Saya Pikir Tidak Benar

- 9 Juni 2021, 10:50 WIB
Menlu AS Antony Blinken menanggapi laporan teori kebocoran laboratorium Wuhan, menyebut pada beberapa tingkatan tidak benar.
Menlu AS Antony Blinken menanggapi laporan teori kebocoran laboratorium Wuhan, menyebut pada beberapa tingkatan tidak benar. /Twitter @SecBlinken

Penlitian itu dirujuk oleh AS ketika melakukan penyelidikan tentang asal-usul pandemi selama bulan-bulan terakhir pemerintahan mantan Presiden Donald Trump.

Blinken mengatakan bahwa untuk pemahaman terbaiknya, laporan itu berasal setelah pemerintahan Trump meminta kontraktor untuk melihat asal-usul virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

Baca Juga: Terkait Konflik di Gaza, Hubungan Tiongkok dengan Israel Diuji: Pro atau Kontra ke Palestina?

Fokus pada laporan memang dikhususkan pada apakah itu hasil dari kebocoran laboratorium.

"Pekerjaan itu sudah selesai, sudah dibriefing, ke orang-orang terkait di departemen. Ketika kami masuk, kami juga diberitahu tentang temuan itu," kata Blinken, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

"Pemerintahan Trump, menurut pemahaman saya, memiliki keprihatinan nyata tentang metodologi penelitian itu, kualitas analisis, bukti yang dibengkokkan agar sesuai dengan narasi yang terbentuk sebelumnya. Itu adalah perhatian mereka yang dibagikan pada kami," ia menambahkan.

Baca Juga: Prediksi Peruntungan Shio Tikus, Kerbau, hingga Macan, 9 Juni 2021: Akan Menemukan Kedamaian

Blinken mengatakan laporan itu adalah pekerjaan satu perwira dan beberapa individu dan bukan seluruh upaya pemerintah yang diperintahkan Presiden Joe Biden.

Joe Biden, berbeda dengan Trump, memerintahkan penyelidikan yang dipimpin oleh komunitas intelijen untuk menyelidiki asal-usul virus.

Ditanya apakah dia mendukung deklasifikasi informasi mengenai asal-usul virus, Blinken mengatakan harus ada transparansi sebanyak mungkin dengan informasi apa pun ditemukan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah