WHO: Hampir 200.000 Warga Palestina Membutuhkan Bantuan Medis Pasca Pemboman Gaza

- 4 Juni 2021, 12:00 WIB
WHO menyatakan bahwa sekira 200.000 warga Palestina membutuhkan bantuan kesehatan.
WHO menyatakan bahwa sekira 200.000 warga Palestina membutuhkan bantuan kesehatan. /Reuters/Mohammed Salem

Beberapa hari setelah bentrokan dengan warga Palestina di seluruh wilayah pendudukan, Israel melancarkan serangan udara di Gaza, menewaskan lebih dari 250 orang, termasuk 69 anak-anak dan melukai lebih dari 2.000 lainnya.

Ketua Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mendesak Israel dan Palestina pada Rabu untuk menemukan solusi politik.

Baca Juga: Prediksi Shio Harian Jumat 4 Juni 2021: Kabar Baik untuk Naga, Ular, Kuda, dan Kambing

"sangat memilukan untuk melihat dan mendengar tentang orang-orang yang membayar biaya akhir dari eskalasi ini," tuturnya.

"Perempuan, anak-anak, warga sipil yang tinggal dengan aman di apartemen mereka dan terperangkap di reruntuhan yang kita lihat di belakang kita ini," kata Robert Mardini kepada Reuters setelah kunjungan pertamanya ke Gaza dalam empat tahun.

Dia menegaskan bahwa kepemimpinan politik diperlukan di semua pihak untuk menghindari bahwa "rakyat kembali berada di garis tembak karena lagi putaran eskalasi."

Baca Juga: Sinopsis Film The Divergent Series: Allegiant, Aksi Tris dan Four untuk Melarikan Diri

“Kepemimpinan politik untuk menemukan solusi berkelanjutan yang lebih berkelanjutan daripada apa yang telah kita saksikan selama dekade terakhir dan lebih banyak lagi,” katanya.

Israel telah memberlakukan blokade darat dan laut di Gaza sejak kelompok perlawanan Palestina Hamas merebut kendali pada tahun 2007 dari wilayah miskin dan padat penduduk yang merupakan rumah bagi sekitar 2 juta warga Palestina.

Penyeberangan Rafah yang dijaga ketat di Mesir adalah satu-satunya jalur Gaza ke dunia luar yang tidak dikendalikan oleh Israel.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah