Salah Orang Saat Kabarkan Meninggalnya 'William Shakespeare', Pembaca Berita Asal Argentina Ini Jadi Sorotan

- 1 Juni 2021, 19:25 WIB
Patung sastrawan William Shakespeare - Pembaca berita asal Argentina menjadi sorotan usai dirinya salah menyebut 'William Shakespeare' yang seharusnya dimaksud.
Patung sastrawan William Shakespeare - Pembaca berita asal Argentina menjadi sorotan usai dirinya salah menyebut 'William Shakespeare' yang seharusnya dimaksud. /pixabay.com/mikesphotography

Ia meninggal minggu ini karena stroke yang dideritanya, bukan karena suntikan vaksin Covid-19.

“Kami mendapat berita yang mengejutkan kita semua mengingat kehebatan pria ini,” kata Novillo dalam tayangan berita yang dilihat seluruh Argentina.

Baca Juga: Ngidam Jagung Bakar, Nagita Slavina Berikan Penjual Jagung Uang Modal Usaha dan Biaya Sunat Anaknya

“Pria yang dimaksud adalah William Shakespeare dan kematiannya. Kami akan memberi tahu Anda bagaimana dan mengapa itu terjadi,” lanjut sang pembaca berita, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian.

Melalui rekaman pada tayangan itu, Bill Shakespeare terlihat mengobrol saat menerima vaksin.

“Seperti yang kita semua tahu, dia adalah salah satu sastrawan terpenting dalam sejarah Inggris, bahkan bagi saya merupakan master dalam sastra. Ini dia orangnya. Dia adalah orang pertama yang mendapatkan vaksin virus Corona. Dia meninggal di Inggris pada usia 81 tahun,” jelas Novillo.

Baca Juga: Obsesi Yair Lapid Raih Kursi Pemimpin Israel, Buat Pakta untuk Menggulingkan Benjamin Netanyahu

Setelah video tersebut viral di media sosial, Novillo menjelaskan bahwa dia telah mengekspresikan dirinya dengan buruk dan mengatakan kesalahan tersebut terjadi karena penempatan tanda baca yang salah.

“Selama beberapa jam terakhir, seperti yang saya yakin Anda akan melihatnya, sebuah tayangan menjadi viral. Saya sebenarnya tahu apa yang saya katakan kepada orang-orang, seperti yang selalu saya lakukan,” katanya dalam sebuah klarifikasi.

“Saya mengekspresikan diri saya dengan buruk; Saya melewatkan satu titik, koma, beberapa tanda kurung. Saya ingin menjernihkan sesuatu yang sangat tidak jelas dan tentu saja orang-orang salah menafsirkannya,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x