PR CIREBON - Koalisi pimpinan Arab Saudi yang terlibat dalam konflik di Yaman diberhentikan.
Pemberhentian koalisi pimpinan Arab Saudi tersebut karena adanya rekaman video 'buatan' yang diunggah oleh Yaman Houthi pada Sabtu, 29 Mei 2021.
Konon isi video itu menunjukkan serangan oleh para pejuang Houthi ke daerah perbatasan Arab Saudi di garis depan.
Televisi Al Masirah yang dikelola Houthi mengutip sumber militer yang mengatakan lebih dari 80 tentara Saudi dan "tentara bayaran" Sudan tewas atau terluka.
Sementara puluhan lainnya ditangkap dalam operasi di dekat Al Khoubah di wilayah selatan Saudi, Jazan.
Juru bicara koalisi Brigadir Jenderal Turki al-Malki menyebut klaim dari Houthi adalah rekayasa media.
Baca Juga: Seolah Abaikan Palestina, Amerika Serikat Kembali Nyatakan Dukungan 'Kuat' pada Israel
"Klaim milisi Houthi tentang melaksanakan operasi militer di perbatasan Jazan adalah rekayasa media," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com