PR CIREBON - Presiden Mahmoud Abbas mengatakan bahwa pemerintahnya akan melakukan segala kemungkinan untuk melindungi rakyat Palestina.
Abbas mengatakan dia bekerja untuk menghentikan pasukan dan pemukim Israel yang merusak Yerusalem dan wilayah Palestina lainnya.
Komentarnya muncul pada awal pertemuan kepemimpinan di markas besar kepresidenan di Ramallah untuk membahas dampak dari agresi Israel terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Bank Indonesia Mengeluarkan Uang Pecahan 1.0?
"Agresi terus menerus dari pasukan pendudukan terhadap rakyat kami di mana-mana, termasuk agresi di Jalur Gaza, melampaui semua batas, membuang semua norma dan konvensi internasional," kata Abbas, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laporan Arab News tertanggal 13 Mei 2021.
“Ini menempatkan kami di depan pilihan yang sangat sulit yang dikenakan oleh tugas nasional dalam membela kesucian kami, hak-hak kami dan rakyat kami,” tambahnya.
Presiden mengatakan bahwa Yerusalem adalah garis merah, itu adalah jantung dan jiwa Palestina dan ibu kota abadi, dan tidak ada perdamaian, keamanan, atau stabilitas kecuali dengan pembebasan penuhnya.
Baca Juga: Rayakan Lebaran Idul Fitri 1442 H, Ridwan Kamil: Tahun Ini Istimewa karena Kehadiran Anak Bungsu
Presiden Palestina mengatakan mereka tidak akan menerima fait achievement yang ingin diterapkan Israel di Yerusalem dengan menargetkan kehadiran Palestina.