Varian Baru Covid-19 India Bikin Was-was Pemerintah Inggris: Kami Terus Memantau Penyebarannya

- 14 Mei 2021, 08:37 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kekhawatiran pemerintah Inggris akan sebaran mematikan dari bahayanya varian baru Covid-19.*
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kekhawatiran pemerintah Inggris akan sebaran mematikan dari bahayanya varian baru Covid-19.* /REUTERS/Phil Nob

Jelas hal ini membuat para pejabat khawatir varian baru Covid-19 India tersebut. Satu dari tiga yang pertama ditemukan di India, setidaknya sama menularnya dengan apa yang disebut varian Kent yang diidentifikasi di tenggara Inggris tahun lalu, yang memicu gelombang kedua infeksi di Inggris.

"Kami cemas tentang itu, telah menyebar," kata Johnson, menambahkan bahwa akan ada pertemuan Kamis malam untuk membahas apa yang harus dilakukan.

"Kami tidak mengesampingkan apa pun," tambahnya.

Baca Juga: 4 Film Keluarga yang Cocok Ditonton untuk Menemani Idul Fitri di Rumah

Telah ada pengujian door-to-door sebagai tanggapan atas lonjakan kasus varian baru Covid-19 di barat laut Inggris, sementara fasilitas vaksinasi tambahan sedang dibuka untuk meningkatkan penyerapan.

"Kasus varian ini meningkat di masyarakat dan kami terus memantau penyebarannya," kata Susan Hopkins, Direktur Tanggap Strategis Covid-19 di PHE.

"Kami perlu bertindak secara kolektif dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa varian tidak berdampak pada kemajuan yang telah kami buat untuk menurunkan tingkat Covid-19 dan peningkatan kebebasan yang dibawa,” tambahnya.

Baca Juga: 4 Film Keluarga yang Cocok Ditonton untuk Menemani Idul Fitri di Rumah

Setelah penguncian awal virus korona Inggris, Boris Johnson mencari pendekatan regional untuk pembatasan, yang akhirnya gagal, dan dua penguncian nasional lebih lanjut menyusul.

Ia menginginkan pendekatan nasional untuk pelonggaran pembatasan kali ini, dan menegaskan kembali bahwa dia berharap pembatasan akan berakhir di seluruh negara pada bulan Juni, meskipun ada lonjakan lokal dalam berbagai kasus.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah