Gelombang Covid-19 di India Semakin Gawat, Diploma Asing Mulai Pergi Meninggalkan Kedutaan

- 9 Mei 2021, 12:05 WIB
 Kedutaan besar di New Delhi telah mengeluarkan nasihat untuk para diplomat mereka tinggalkam India, karena melonjaknya kasus Covid-19.*
Kedutaan besar di New Delhi telah mengeluarkan nasihat untuk para diplomat mereka tinggalkam India, karena melonjaknya kasus Covid-19.* /Tangkapan layar Youtube.com/Reuters/Tangkapan layarYoutube.com/Reuters

PR CIREBON - Sejumlah Kedutaan besar di New Delhi telah mengeluarkan nasihat untuk para diplomat mereka, memberi mereka pilihan untuk meninggalkan India karena pandemi Covid-19 yang melanda negara itu semakin gawat.

Sejak akhir April, India telah melaporkan penghitungan harian tertinggi kasus Covid-19 di dunia.

Data resmi mencatat lebih dari 401.000 kasus baru dan 4.000 kematian terkait Covid0-19 di India pada Sabtu, 8 Mei 2021.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Man City vs Chelsea: Gagal Penalti Panenka, Sergio Aguero Sampaikan Permintaan Maaf

Tingkat kepositifan Covid-19 di tujuh negara bagian India, termasuk di ibu kota New Delhi, juga telah melewati 30 persen, menurut statistik Kementerian Kesehatan.

Karena negara itu menghadapi kekurangan tempat tidur dan persediaan oksigen, dan beberapa perwakilan luar negeri menderita wabah virus lokal, anggota staf diizinkan meninggalkan negara itu.

AS, Jerman, dan Polandia awal pekan ini mengatakan bahwa mereka menyetujui kepergian sukarela pegawai pemerintah mereka dari India karena lonjakan Covid-19.

Baca Juga: Lowongan Kerja Kementerian BUMN, PT Verim Karya (Persero) 2021!

Kedutaan Besar AS telah melihat lebih dari 200 staf tertular Covid-19. Departemen Luar Negeri AS juga sedang melakukan evakuasi medis dari negara itu.

Juru bicara kedutaan mengatakan kepada Arab News bahwa misi tersebut memantau situasi dengan cermat.

“Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan karyawan kami, termasuk menawarkan vaksin kepada karyawan,” ujarnya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Arabnews.

Baca Juga: Istana Impian Baim Wong Tak Kunjung Jadi, Raffi Ahmad: Cita-cita Lu Bangun Rumah Kayak Gimana Sih?

Mengutip masalah privasi, juru bicara tersebut menolak mengomentari skala wabah kedutaan atau proses evakuasi.

Sementara itu, Jerman membenarkan bahwa beberapa anggota staf kedutaannya telah pulang.

"Kedutaan Besar Jerman telah membuka kemungkinan bagi staf dan keluarga untuk kembali ke Jerman," kata juru bicara Hans Christian Winkler.

Namun, dia menambahkan bahwa tidak ada "proses repatriasi" karena "hanya sebagian kecil" pekerja kedutaan yang pergi sejauh ini.

Baca Juga: Resep Kue Sagu Keju dan Cara Membuatnya, Cocok untuk Isian Toples Saat Idul Fitri

Kementerian luar negeri Polandia juga mengatakan kepada Arab News dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa mereka telah memberikan karyawan Kedutaan Besar Republik Polandia di New Delhi dengan opsi untuk kembali ke Polandia.

Pernyataan itu menyusul laporan media Polandia pekan lalu yang mengatakan bahwa seorang diplomat senior dari kedutaan New Delhi negara itu telah diterbangkan kembali ke Warsawa untuk dirawat di rumah sakit setelah tertular virus corona.

Kedutaan Swiss mengakui bahwa dua dari staf yang dapat dipindahtangankan berada di Swiss.

Tetapi duta besar negara itu, Dr. Ralf Heckner, mengatakan bahwa kedua pekerja telah pulang sejak awal krisis, dan tidak ada anggota staf lain yang pergi. salah satu misi negara di India.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Liverpool vs Southampton: Thiago Alcantara Ciptakan Gol Indah Pertamanya untuk The Reds

Kedutaan Besar Prancis menolak berkomentar tentang apakah stafnya telah menerima nasihat tentang evakuasi medis. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x