Network
PR CIREBON - Sedang viral di jagat jejaring media sosial dunia tentang poliamori. Hal ini dipicu oleh acara talkshow yang ditayangkan di kanal Facebook ‘Red Table Talk’, Rabu 28 April 2021, waktu negara Amerika Serikat.
Red Table Talk mengundang keluarga Smith, yakni keluarga selebritas Amerika yang begitu terbuka soal kisah percintaannya, ialah aktris sekaligus penyanyi Willow Smith, juga ibunya Jada Pinkett Smith dan neneknya Adrienne Banfield-Norris, yang sama-sama saling mendukung terkait poliamori.
Dalam bincang-bincang di Red Table Talk, Willow Smith yang masih berusia 20 tahun itu mengungkapkan bahwa memiliki lebih dari satu pasangan intim pada satu waktu tidak berarti dia melakukan lebih banyak hubungan seks.
Willow Smith berharap dengan adanya perbicangan tersebut bisa membuka ruang dialog dengan orang-orang yang selama ini dianggapnya salah paham memandang poliamori atau hubungan non-monogami dengan berbagi pengalamannya sendiri, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari The Huff Post, Kamis 29 April 2021.
“Dengan poliamori, saya merasa bahwa fondasi utamanya adalah kebebasan untuk dapat menciptakan gaya hubungan percintaan yang sesuai untuk Anda dan tidak hanya melangkah ke monogami karena itulah yang menurut semua orang di sekitar Anda adalah hal yang benar untuk dilakukan,” ujarnya.
Willow Smith tanpa canggung mengatakan kisah percintaan poliamori sebagai bagian dari obrolan jujur di depan ibunya, Jada Pinkett-Smith, dan neneknya, Adrienne Banfield-Norris.
“Bagaimana saya bisa menyusun cara saya mendekati hubungan dengan pemikiran itu? Selain itu, melakukan penelitian tentang poliamori, alasan utama mengapa hubungan monogami, atau mengapa pernikahan lalu perceraian terjadi, adalah perselingkuhan,” ungkapnya.
Menurutnya, bahwa memiliki lebih dari satu pasangan pada satu waktu tidak berarti dia lebih aktif secara seksual.
“Dalam kelompok teman saya, saya adalah satu-satunya orang yang poliamori, dan saya memiliki hubungan seks paling sedikit dari semua teman saya,” kata Willow Smith.
Baca Juga: Dimas Ahmad Lama Tak Terlihat, Raffi: Kemana Aja Lu?
Setelah episode terbaru "Red Table Talk" muncul di Facebook Watch, sejumlah outlet media dengan cepat menganggap ucapan Willow Smith sebagai "coming out."
Namun, sebelumnya dia telah berbicara tentang minatnya pada hubungan poliamori. Dalam episode "Red Table Talk" tahun 2019, dia berkata bahwa dia "bisa menjadi polifidelit" dengan satu pria dan satu wanita.
"Saya bukan tipe orang yang terus mencari pengalaman seksual baru," katanya Willow Smith.
Baca Juga: Dimediasi Amerika Serikat, Lebanon dan Israel Siap Bertemu Bahas Perbatasan Laut Mediterania
“Saya banyak fokus pada hubungan emosional dan saya merasa jika saya menemukan dua orang dari jenis kelamin berbeda yang benar-benar saya hubungkan dan kami memiliki hubungan romantis dan seksual, saya tidak merasa saya akan merasa perlu untuk coba cari lebih banyak,” imbuhnya.
Diketahui Willow Smith mempunyai pengalaman pernikahan yang kandas dan membuatnya kurang berkesan cenderung seperti membuatnya frustasi.
Poliamori berada di bawah payung etika non-monogami, praktik kencan di mana pasangan dapat secara terbuka berkencan dengan banyak orang tanpa penipuan atau perselingkuhan.
Baca Juga: Pemerintah Kota Bekasi Larang Kegiatan Open House saat Idul Fitri Demi Cegah Penularan Covid-19
Tidak ada cara tunggal untuk terlibat dalam non-monogami, karena struktur hubungan dapat mencakup dari kelompok (terdiri dari tiga orang yang berkencan satu sama lain) dan polikula (yang melibatkan empat orang atau lebih yang berkencan satu sama lain).
Menurut Hailey Gill, seorang desainer fursuit nonbinary yang telah mempraktikkan poliamori selama lebih dari 10 tahun, kencan non-monogami dapat memberikan kebebasan kepada orang untuk mencintai lebih dari satu orang sekaligus dengan cara yang etis.
Sementara, stereotip umum tentang hubungan poliamori termasuk serakah atau hanya ingin banyak berhubungan seks, orang-orang poli mengatakan kepada Insider bahwa hubungan itu bisa jauh lebih dalam.
Baca Juga: Kiano Tiger Wong Positif Flu Singapura, Paula Verhoeven: Kemarin Tuh Enggak, Cuma Gatal-gatal Aja
"Saya berharap orang tahu bahwa poliamori lebih dari sekadar untuk seks. Ini adalah cara untuk mengikat dan berbagi cinta Anda dengan lebih dari satu orang dan untuk menunjukkan kepada semua orang pasangan yang peduli," ungkap Hailey Gill, sebagaimana dikutip dari laman Insider.
Sementara, Jada Pinkett Smith yang adalah ibu dari Willow Smith, menyatakan dukungan atas keputusan putrinya untuk menjadi poliamori.
"Saya benar-benar mengerti. Ingin mengatur hidup Anda sedemikian rupa sehingga Anda dapat memiliki apa yang Anda inginkan, saya pikir apa pun bisa dilakukan selama niatnya jelas bagi semua orang, lebih untuk diri Anda sendiri daripada apa pun," kata aktris berusia 49 tahun itu.
Para cohost juga sepakat bahwa apakah seseorang mempraktikkan monogami atau poliamori, itu harus menjadi keputusan yang mereka buat sendiri dan Jada Pinkett Smith juga mengakui kalau dirinya pernah berselingkuh.
"Itulah satu-satunya bagian tentang pernikahan hari ini dan monogami hari ini yang menurut saya sudah kuno, bahwa monogami harus menjadi pilihan Anda. Itu tidak mungkin karena aku diberitahu bahwa aku harus melakukannya dengan cara ini. Itu, sayangku, sudah sangat kuno dan tidak lagi berfungsi," kata Jada Pinkett Smith.
Baca Juga: Rafathar Puasa Full Sehari, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kaget Hadiah yang Diinginkan Sang Anak
Penelitian menunjukkan lebih banyak orang mempertimbangkan gaya kencan yang berbeda.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Kinsey Institute pada tahun 2019 menemukan 81% responden survei mengatakan bahwa mereka pernah berfantasi tentang hubungan terbuka setidaknya sekali dalam hidup mereka.***
