Korea Selatan Meminta Korea Utara untuk Lanjutkan Dialog antar Negara

- 26 April 2021, 18:05 WIB
Bendera Korea Utara (kiri) dan bendera Korea Selatan (kanan).*
Bendera Korea Utara (kiri) dan bendera Korea Selatan (kanan).* //Pixabay/Qiipqiipfly

PR CIREBON - Republik Korea Selatan dan Republik Demokratik Rakyat Korea Utara (DPRK) harus melanjutkan dialog bilateral secepat mungkin.

Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, menjelang peringatan KTT bersejarah antara kedua negara.

Pemimpin Korea Selatan Moon Jae in dan Korea Utara, Kim Jong un, yang pertama kali diadakan pada 27 April 2018 di Panmunjom.

Baca Juga: Rekomendasi Drama Tiongkok Terbaru, You Are My Hero: Kehidupan Petugas Polisi Dan Dokter

Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyampaikan, dialog dengan Korea Utara dianggap perlu dalam semua tingkatan.

Selain itu, dialog itu pun menurutnya harus dilaksanakan secepat mungkin.

"Kami menganggap perlu untuk melanjutkan dialog antara Selatan dan Utara di semua tingkatan, termasuk yang teratas, secepat mungkin," kata juru bicara itu, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency pada Senin, 26 April 2021.

Baca Juga: Tak Hanya Kirim Bahan Baku Vaksin Covid-19, Amerika Serikat Siap Utus Tim Ahli Pengendalian Penyakit ke India

Dia menunjukkan bahwa Seoul terus mematuhi perjanjian antar-Korea yang dicapai sebelumnya.

Akan tetapi, juga menyerukan untuk mengatur pembicaraan baru antara negara-negara untuk memberikan dorongan baru pada dialog.

Pejabat itu juga menginformasikan bahwa minggu ini, sejumlah acara yang didedikasikan untuk ulang tahun KTT akan diadakan.

Baca Juga: Resmi Dilantik Jadi Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan Sampaikan Optimisme: Jabatan Ini Adalah Amanah

Acara tersebut akan memberikan kesempatan untuk mengamati pertemuan antara para pemimpin di Panmunjom.

Tak hanya itu, juga untuk mengonfirmasi kesiapan baru dengan Pyongyang.

Pertemuan pertama antara Moon Jae in dan Kim Jong un menghasilkan serangkaian kontak tingkat atas tidak hanya antara Korea Selatan dan Utara.

Baca Juga: Lantik Bupati-Wakil Bupati Bandung dan Tasikmalaya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Semoga Amanah

Namun juga bagi hubungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Akan tetapi, proses perdamaian terhenti ketika pada KTT Februari 2019, Kim Jong-un dan kemudian Presiden AS Donald Trump gagal mencapai kesepakatan tentang masalah pokok denuklirisasi Semenanjung Korea.

Setelah itu, DPRK menghentikan semua pertukaran dan dialog antar-Korea.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Russian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x