Pengusiran Diplomat AS oleh Rusia Disebut Upaya Balas Dendam atas Sanksi AS

- 17 April 2021, 17:30 WIB
Vladimir Putin setujui pengusiran diplomat AS dari rusia sebagai upaya pembalasan.
Vladimir Putin setujui pengusiran diplomat AS dari rusia sebagai upaya pembalasan. /Kremlin via Reuters

"Jika tidak, serangkaian keputusan menyakitkan bagi pihak Amerika akan diterapkan," tambahnya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Jumat, 16 April 2021.

Dia juga mengatakan, pihaknya memiliki opsi untuk merugikan AS secara ekonomi, juga menyusutkan korps diplomatiknya di Rusia menjadi hanya 300 orang.

Baca Juga: Harganya Capai Rp592,000, Petani Malaysia Berhasil Eksperimen Muskmelon Jepang

Akan tetapi, mereka akan menahan tembakan untuk saat ini.

Rusia-AS, hubungan mereka merosot ke level terendah setelah Perang Dingin bulan lalu.

Ketika Joe Biden mengatakan kalau dia pikir Vladimir Putin adalah seorang "pembunuh".

Baca Juga: Ratusan Orang Protes Penembakan Polisi Terhadap Adam Toledo, Picu Ketegangan Rasial

Rusia memanggil duta besarnya untuk AS kembali agar mengadakan diskusi, tetapi utusan tersebut masih belum kembali hampir sebulan kemudian.

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan John Sullivan, duta besar AS untuk Rusia, juga harus pulang untuk berkonsultasi.

Washington mengatakan sanksi itu sendiri adalah balasan atas campur tangan Rusia dalam pemilihan AS tahun lalu, peretasan dunia maya, penindasan Ukraina, dan dugaan tindakan jahat lainnya, yang dibantah Rusia

Halaman:

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x