Pria Filipina Alami Kejang dan Koma Usai Diberi Hukuman Squat 300 Kali Karena Langgar Jam Malam Covid-19

- 10 April 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi kelelahan karena gerakan squat. Pria asal Filipina meninggal setelah squat 300 kali sebagai hukuman melanggar jam malam Covid-19.*
Ilustrasi kelelahan karena gerakan squat. Pria asal Filipina meninggal setelah squat 300 kali sebagai hukuman melanggar jam malam Covid-19.* /Pixabay/Keifit

Menurut The Straits Times, kota itu dikunci karena meningkatnya kasus Covid-19 dan jam malam telah diberlakukan dari jam 6 sore hingga jam 5 pagi.

Korban, Darren Manaog Peñaredondo, keluar dari rumahnya pada 1 April untuk membeli air tetapi dihentikan oleh polisi dan dipaksa melakukan squat 100 kali.

Baca Juga: Ramalan Horoskop, Sabtu 10 April 2021: Aquarius Pertengkaran Mungkin Terjadi, Capricorn Jangan Terlalu Asertif

Polisi kemudian menyuruhnya mengulangi latihan, yang berarti dia melakukan total sekitar 300 squat.

Peñaredondo diizinkan pulang tetapi mengalami kejang, mengalami koma, dan meninggal sekitar jam 10 malam pada hari yang sama.

“Dia mulai kejang pada hari Sabtu, tapi kami bisa menyadarkannya ketika kembali di rumah. Lalu tubuhnya kembali melemah, kami kembali mencoba menyadarkannya, namun dia sudah koma,” kata keluarganya.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny Beberkan Kedekatan Vicky Prasetyo dan Celine Evangelista: Mau Dicium Pipi sama Suami Orang

Menurut The Straits Times, kepala polisi Jenderal Trias membantah bahwa polisi setempat terlibat dalam insiden tersebut.

Ia mengatakan bahwa mereka tidak memiliki catatan bahwa seorang Darren Manaog ditangkap karena melanggar perintah karantina.

"Setelah penyelidikan kami, kami menemukan bahwa seorang Darren Penaredondo ditangkap bukan oleh polisi, tetapi oleh barangay tanod (penjaga) di Barangay Tejero pada Kamis malam," katanya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x