Muslim di Inggris Protes, Seorang Guru Bernyanyi Gunakan Karikatur Nabi Muhammad

- 26 Maret 2021, 14:52 WIB
ILUSTRASI - Seorang guru bernyanyi mencela menggunakan karikatur Nabi Muhammad membuat muslim di Inggris melayangkan protes.*
ILUSTRASI - Seorang guru bernyanyi mencela menggunakan karikatur Nabi Muhammad membuat muslim di Inggris melayangkan protes.* /pexels/Tima Miroshnichenko

PR CIREBON - Sebuah sekolah menengah negeri di Inggris Utara meminta maaf dan menangguhkan seorang guru.

Hal itu dikarenakan guru di Inggis tersebut bernyanyi mencela dengan menggunakan gambar Nabi Muhammad di kelas.

Insiden itu terjadi di sebuah sekolah di West Yorkshire, Inggris, yang memiliki komunitas Muslim yang besar.
 
Baca Juga: Dugaan Penggelapan dan Penguasaan Aset, Rizky Febian Laporkan Teddy Pardiyana ke Polisi

Salah satu media mengatakan, gambar yang ditampilkan di Batley Grammar School.

Gambar tersebut diambil dari serial kartun yang sama yang pertama kali diterbitkan di majalah satir Charlie Hebdo, yang kantornya di Paris diserang oleh teroris pada 2015, dan telah menyebabkan 12 orang tewas.

Pihak sekolah disiarkan di televisi, memohon maaf dengan tegas karena penggunaan gambar tersebut.
 
Baca Juga: Profil Farshad Noor, Pemain Anyar Persib Bandung, Siap Tampil di Piala Menpora?

"Sekolah dengan tegas meminta maaf karena menggunakan gambar yang sama sekali tidak pantas dalam pelajaran studi agama baru-baru ini," kata kepala sekolah Gary Kibble, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Sabah pada Kamis, 25 Maret 2021.

Dia melanjutkan, para anggota staf juga menyampaikan permintaan maaf secara tulus.

"Anggota staf juga menyampaikan permintaan maaf mereka yang paling tulus. Penting bagi anak-anak untuk belajar tentang keyakinan dan keyakinan. Ini harus dilakukan dengan cara yang penuh hormat dan sensitif," ujarnya.
 
Baca Juga: Penelitian Ungkap Minum Kopi Ternyata Dapat Meningkatkan Daya Ingat Seseorang

Sekitar dua lusin pengunjuk rasa berkumpul di luar gerbang sekolah, untuk menuntut pengunduran diri setelah kelas tersebut berlangsung.

Pendiri sebuah badan amal lokal bernama Purpose Of Life, Mohammad Sajad Hussain, mengatakan dia sangat terluka akan kasus yang telah menghina Nabi Muhammad yang dicintai.

Dia mengatakan bahwa badan amal itu tidak mau melanjutkan pekerjaannya dengan sekolah sampai guru tersebut dipecat secara permanen.
 
Baca Juga: Apakah Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Puasa Syawal Digabungkan atau Terpisah, Ini Penjelasannya

Sementara itu, pemerintah Inggris masih belum memberikan komentarnya.

Pada 2019, orang tua Muslim melakukan protes di sebuah sekolah dasar di pusat kota Birmingham setelah mengadakan pelajaran tentang hubungan sesama jenis dan masalah transgender.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x