Bloomberg Analisis Indonesia Butuh 10 Tahun agar Bebas dari Covid-19, Zubairi Djoerban: Bisa Keliru Bisa Benar

- 8 Februari 2021, 20:40 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban. //Instagram/ @profesorzubairi

“Sejak kasus pertama dilaporkan pada 1981, belum juga teratasi sampai sekarang. Padahal, umur penyakitnya kan sudah 40 tahun dan masih saja banyak kasusnya,” lanjutnya.

Perihal analisis tersebut, Zubairi Djoerban mengungkapkan bahwa hal tersebut kemungkinan benar.

“Ya kalau analisis menyatakan Indonesia baru bisa bebas pandemi 10 tahun lagi, ya kemungkinan benar. Apalagi melihat fakta penyakit flu dan AIDS--yang sampai sekarang belum juga teratasi,” ungkapnya.

Akan tetapi, lanjut Zubairi Djoerban, negara-negara lain yang diprediksi lebih cepat mengatasi pandemi Covid-19 ini juga kemungkinan salah.

Baca Juga: Mengenang Olga dengan Unggah Foto Masa Lalu, Billy Syahputra: Kangen dan Rindu Yoga  

“Kenapa? Ya saya pernah bilang bahwa Covid-19 ini berpotensi menjadi endemi baru, penyakit yang hanya ada di lokasi atau populasi tertentu,” pungkasnya.

Baru-baru ini, berdasarkan data yang dianalisis oleh Bloomberg Vaccine Tracker mengungkapkan bahwa Indonesia membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk bisa pulih dari Covid-19.

Prediksi itu dikeluarkan Bloomberg Vaccine Tracker berdasarkan jumlah vaksinasi yang dapat dilakukan Indonesia per harinya.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Strait Times, berdasarkan data Bloomberg Vaccine Tracker yang dirilis Sabtu, 6 Februari 2021, Bloomberg memperkirakan kemampuan vaksinasi yang dapat dilakukan Indonesia per harinya yakni 60.443 dosis.

Baca Juga: Baby Bump Mulai Terlihat, Audi Marissa Curhat Perihal Kehamilan Pertamanya: Beda Sekali Waktu Trimester 1

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x