PR CIREBON – Serangan bom bunuh diri kembali terjadi di jantung Baghdad pada Rabu, 20 Januari 2021 kemarin.
Kota yang sebelumnya tengah tenang itu kini kembali diselimuti kericuhan akibat ledakan yang terjadi hingga dua kali.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera pada Jumat, 21 Januari 2021, dikabarkan serangan tersebut telah menewaskan setidaknya 13 orang dan 19 orang lainnya luka-luka.
Baca Juga: Studi Baru Pfizer Sebut Vaksin Buatannya Mampu Melindungi Tubuh dari Varian Covid-19 Baru
Brigjen Hazem al-Azzawi, direktur Komando Operasi Baghdad mengatakan bahwa ledakan ganda menghantam pasar yang ramai di daerah Bab al-Sharji dekat Tayaran Square.
Komando operasi gabungan Irak mengatakan 19 orang lainnya juga terluka, menyebutnya sebagai korban awal.
Sumber medis mengatakan bahwa mereka khawatir jumlah kematian bisa dua kali lebih tinggi dari yang diumumkan secara resmi.
Baca Juga: Dapat Tepuk Tangan Meriah di DPR, Mahfud MD Ungkap Janji Calon Kapolri Listyo Sigit
Kementerian Kesehatan menyebut bahwa pihaknya telah memobilisasi petugas medis di seluruh ibu kota untuk menanggapi serangan mematikan itu.
Juru bicara militer Yahya Rasool mengatakan, dua pembom bunuh diri meledakkan bahan peledak mereka saat mereka dikejar oleh pasukan keamanan.