SABACIREBON-Lawatan Presiden RI, Joko Widodo ke Eropa telah berakhir. Selain bertemu dengan para pemimpin negara G7, yang menjadi sorotan banyak negara adalah kunjungannya ke Ukraina dan Rusia.
Presiden bertolak dari arena G7 menemui Presiden Ukraina Volodymir Zelensky dan kemudian mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kedatangan Presiden Jokowi kepada dua pemimpin yang sedang berperang tersebut dengan misi perdamaian. Kunjungan bwrjalan lancar dengan pengawalan yang cukup ketat.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sukabumi, Puncak, Cianjur Hari Ini Sabtu 2 Juli 2022
Usai lawatannya ke Ukraina dan Rusia, terakhir Presiden Jokowi berkunjung ke negara Timur Tengah Uni Emirat Arab (UEA). Presiden dan rombongan pulang kembali ke tanah air pada Sabtu Jumat 1 Juli malam waktu setempat.
Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan. Mereka bertemu di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, selepas Sholat Jumat.
Kedua Presiden kemudian melakukan pertukaran dokumen MoU kerja sama dalam beberapa bidang. Meliputi perdagangan, perubahan iklim, kesehatan, maritim dan perikanan, pertahanan, pendidikan, dan pelabuhan.
Baca Juga: Kalahkan Persib di Perempat Final Piala Presiden, Terungkap Ini Rahasia yang Diterapkan PSS Sleman
"Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Presiden MBZ atas persahabatan antara Indonesia dan UEA yang terus meningkat di tengah situasi penuh tantangan sekarang ini," kata Presiden Jokowi.
Begitupun pertemuan dan dialog juga dilakukan Presiden Jokowi dengan sejumlah investor dan pengusaha di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi.
Di antara yang hadir tampak Penasehat Keamanan Nasional Uni Emirat Arab Sheikh Tahnoun Bin Zayed AL Nahyan, CEO Group G42 Ltd Peng Xiao, CEO Abu Dhabi Holding Mohamed Hassan Al Suwaidi, dan Executive Director Lulu Group Ashraf Ali.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Purwasuka Hari Ini Sabtu 2 Juli 2022
Sejumlah topik mengemuka dalam pertemuan ini. Indonesia dan UEA bisa menjadi mitra yang saling menguntungkan.
Indonesia sebagai pusat dari supply chains dengan kekayaan sumber daya alamnya berupa energi, pangan, dan lain-lain, dan UEA bisa menjadi jendela Indonesia untuk transaksional barang-barang Indonesia ke luar negeri.
"Selain itu, saya menyampaikan soal Ibu Kota Nusantara yang sedang dibangun sebagai kota masa depan," pungkas Presiden Jokowi.***