Suhu di Barat Laut dan Tengah India, Tertinggi dalam 122 Tahun.New Delhi Lampaui Rekor 49 Derajat Celsius

16 Mei 2022, 20:40 WIB
India dilanda gelombang panas terparah dalam 122 tahin teraklhir./Reuters/Ajay Verma/pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON  -  Suhu udara di berbagai negara memang menunjukkan peningkatan dalam beberapa minggu terakhir. Menurut info BMKG hari ini Senin 16 Mei 2022, suhu tertinggi tercatat di Bengkulu dan Banten dengan 27 derajat Celsius dan di Bandung 23 derajat celsius.

Namun menurut kabar terbaru suhu di sejumlah negara justru mengalami peningkatan signifikan dan membuat situasi kian sulit diatasi.

Negara yang mengalami peningkatan suhu luar biasa adalah India. Negara ini disengat gelombang panas yang semakin intens sejak Maret 2022.

Bahkan suhu di beberapa bagian ibu kota New Delhi melampaui rekor 49 derajat celsius.

Baca Juga: 15 Korban Tewas Lakalantas Tunggal Bus Ardiansyah di Tol Sumo Diidentifikasi

Angka tersebut menjadi suhu terpanas kedua pada April 2022 sejak 1951, dengan suhu maksimum rata-rata bulanan mencapai 40,2 derajat celsius.

Sementara negara bagian India lainnya yang berada di utara, termasuk daerah perbukitan seperti Uttarakhand, Himachal Pradesh, Jammu dan Kashmir, serta Ladakh juga mencatat suhu yang berada di atas tingkat normal pada musim ini.

 

Menurut data Departemen Meteorologi India, suhu maksimum rata-rata di selama April tahun ini menjadi yang tertinggi dalam 122 tahun.

Penyimpangan 4,5 hingga 6,4 derajat dari suhu normal menyebabkan gelombang panas, dan lebih dari 6,4 derajat untuk gelombang panas yang sangat parah.

Baca Juga: Jordi Amat Nobar Bareng Sang Ayah, Agen dan Sekjen PSSI, Simak Keseruannya di Sini

Ahli lingkungan dan ilmuwan, Shakil Ahmad Romshoo mengatakan bahwa suhu panas tersebut merupakan dampak dari pemanasan global.

"Dengan meningkatnya suhu sebagai akibat dari pemanasan global di Asia Selatan, dan akibatnya meleibih tingkat panas dan kelembaban," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Financial Express pada Senin, 16 Mei 2022.

Oleh karena itu, dia memprediksi adanya gelombang panas yang akan berlangsung lebih intens di India.

Baca Juga: Meme Netizen Indonesia Banjiri Postingan Foto Presiden Jokowi tengan Elon Musk

"Diperkirakan bahwa kita akan memiliki gelombang panas yang lebih intens, lebih lama, dan sering di India," sambungnya lagi.

Di sisi lain, Roxy Mathew Koll dari Institut Meteorologi Tropis India di Pune mengatakan bahwa pemanasan global terasa semakin signfikan setiap harinya.

"Selama beberapa dekade terakhir, pemanasan global telah meningkat pesat, dan tandanya dapat dilihat dari cuaca global setiap hari sejak tahun 2000-an," tutur dia.

 

Baca Juga: Choi Sung Eun Sempat Gugup Tunggu Reaksi Pemirsa untuk Perannya di The Sound of Music

"Generasi Z tidak pernah menjalani hari tanpa merasakan pengaruh pemanasan global," lanjutnya.

Terlepas dari interaksi cuaca lokal, Koll menjelaskan bahwa pemanasan global yang menjadi penyebab peningkatan suhu di India merupakan dampak dari emisi karbon yang dihasilkan manusia.

"Maret 2022 adalah Maret terpanas di India dalam sejarah (sejak tahun 1901). Suhu tinggi di seluruh India, terutama wilayah barat laut yang mengalami gelombang panas," ujarnya."Suhu terus berjalan secara signifikan di atas normal pada April 2022 di sebagian besar wilayah India, tidak termasuk India selatan," tandasnya.***

Disclaimer: Berita di atas sebelumnya tayang pada pikiran-rakyat.com dengan judul "India Disengat Gelombang Panas Terparah dalam 122 Tahun, Suhu di New Delhi Capai 49 Derajat Celsius." Ditulis oleh Elfrida Chania S - 16 Mei 2022, 19:40 WIB

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler