Media Inggris Ungkap Kematian 3 Anak Jakarta karena Hepatitis dan Inggris Jadi Pusat Wabah

3 Mei 2022, 18:32 WIB
Inggris terdeteksi jadi psat wavah sebaran hepatitis yang misterius. /Mirror.uk/

SABACIREBON - Media Inggris ungkap tiga kematian anak Indonesia, diduga karena penyakit hepatitis akut pada bulan lalu.

Kematian ketiga anak asal Ibu Kota Jakarta itu menurut media tersebut mengutip keterangan dari Kementerian Kesehatan RI.

Tiga anak meninggal di Jakarta menambah kematian global akibat wabah hepatitis misterius menjadi sedikitnya empat orang.

Usia mereka belum terungkap dan tidak jelas apakah ada anak yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Baca Juga: Buntut Saling Gugat Johnny Depp dengan Amber Heard. Amber Harus di Depak dari Aquman 2,

Kematian akibat hepatitis, di Inggris rupanya sedang menjadi sesuatu yang misterius. 

Sejak Januari, telah terjadi serangan mendadak penyakit hati pada anak-anak berusia 10 tahun ke bawah. Kasus telah dicatat di seluruh dunia tetapi Inggris saat ini menjadi pusat wabah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengkonfirmasi satu anak telah meninggal tetapi kewarganegaraan mereka tidak diungkapkan.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) sedang menyelidiki penyebaran hepatitis karena asalnya terus membingungkan para ilmuwan.

Ini karena virus yang biasanya menyebabkan hepatitis (hepatitis A hingga E) belum terdeteksi pada kasus yang sebelumnya sudah diketahui.

Baca Juga: Blackburn Rover Buka Gerbang Stadionya, Ribuan Muslim Inggris Membawa Sajadah untuk Shalat Ied..!

Sebaliknya, penelitian tampaknya menghubungkan versi hepatitis terbaru ini dengan adenovirus –- virus yang sebagian besar bertanggung jawab atas flu biasa.

Namun, gejala yang ditunjukkan orang berupa penyakit kuning, sakit perut, muntah, diare, dan urin berwarna gelap – tidak khas adenovirus.

Para ahli juga sedang menyelidiki faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi. Ini dapat mencakup infeksi sekunder, seperti virus corona, atau elemen lingkungan.

Jalan lain yang sedang diselidiki adalah apakah anak-anak menderita kekebalan yang melemah setelah terpapar.

Sekitar 145 kasus hepatitis telah dicatat di Inggris, menurut data terbaru yang tersedia dari UKHSA, hingga 25 April.

Dari kasus yang dikonfirmasi, 108 tinggal di Inggris, 17 di Skotlandia, 11 di Wales dan sembilan di Irlandia Utara.

Baca Juga: Arus Lalulintas ke Timur dari Jakarta Melalui Tol Jakarta-Cikampek masih Tinggi, Tol Layang MBZ sempat Ditutup

Sebanyak 10 dari anak-anak ini mengkhawatirkan telah menerima transplantasi hati tetapi tidak ada anak-anak di negara ini yang meninggal karena penyakit tersebut.

Dr Meera Chand dari UKHSA mengatakan, "Kami tahu bahwa ini mungkin saat yang mengkhawatirkan bagi orang tua dari anak kecil," katanya.

“Kemungkinan anak Anda terkena hepatitis sangat rendah. Namun, kami terus mengingatkan orang tua untuk waspada terhadap tanda-tanda hepatitis – terutama penyakit kuning, yang paling mudah dikenali sebagai semburat kuning di bagian putih mata, dan hubungi segara dokter Anda jika Anda khawatir, kata Chand.

Langkah-langkah kebersihan yang normal, termasuk mencuci tangan secara menyeluruh dan memastikan anak-anak mencuci tangan dengan benar, membantu mengurangi penyebaran banyak infeksi umum.

Baca Juga: Nonton Koleksi Taman Satwa Cikembulan, Alternatif Berwisata di Garut

“Seperti biasa, anak-anak yang mengalami gejala seperti muntah dan diare harus tinggal di rumah dan tidak kembali ke sekolah atau penitipan anak sampai 48 jam setelah gejalanya berhenti," kata Chand pula.”***

 

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Mirror.uk

Tags

Terkini

Terpopuler